Baju Dayak adalah baju khas dari suku Dayak Kalimatan. Dulunya pakaian adat suku Dayak dipakai untuk sehari-hari, kini pakaian tersebut menjadi icon disaat adanya acara seperi gawai Dayak dan lainnya.
Pakaian suku Dayak itu sendiri terbuat dari bahan kayu yang di olah menjad sebuah pakaian, kulit kayu yang digunakan oleh suku Dayak adalah kayu kapao atau ampuro, kayu ini memiliki tektur yang lentur, ringan dan mengandug zat antimikroba sehingga. Proses pembuatan pakaian suku Dayak yaitu kulit kayu di pukul-pukul dalam air menggunakan pemukul yang dibuat khusus untuk pembuatan baju suku Dayak yang berbentuk bulat.
Disaat acara gawai kalian akan melihat begitu banyak orang yang memakai pakaian suku Dayak dan pakaian tersebut juga beraneka ragam serta memiliki keunikan tersendiri, ada yang memakai hiasan bulu Ruai di kepala hingga memberi kesan pemakai menjadi gagah berani.
Pakaian adat suku Dayak memiliki nama king baba untuk pakaian laki-laki dan king bibinge untuk pakaian Perempuan. Tidak lengkap rasanya jika memakai pakaian adat Dayak namun tidak memakai hiasan-hiasan yang sering di pakai seperti katpu atau kalapu yang terbuat dari paruh burung.
Pakaian adat suku dayat memiliki warna khas yaitu warna merah, putih, kuning dan hitam, dari warna-warna tersebut memiliki arti tersendiri. Merah pada umumnya melambangkan "Keberanian", putih melambangkan "Kesucian", warna kuning melambangkan dengan hubungan "Kedewaan" page 10 9 dan yang terakhir warna hitam yang melambangkan filosofi walaupun gelap gulita tetapi tetap berjalan.
Pakaian adat suku Dayak kini banyak terjual dimana-mana, mulai dari menjual ditoko sampai dengan menjual di media sosial dan tidaklah sedikit peminat pakaian adat suku Dayak ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI