Mohon tunggu...
Melli Apriani
Melli Apriani Mohon Tunggu... mahasiswa -

percayalah dengan kemampuan sendiri, itu menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendiam Bukan Berarti Kuper

20 Januari 2016   22:08 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:32 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini disebabkan karena biasanya orang pendiam tidak dapat bergaul dengan semua orang. Hanya orang orang yang dia anggap dapat memberikan kenyamanan yang akan dijadikan teman. Pasalnya orang pendiam sangat sulit ditebak, dan pendekatan intensiflah yang bisa membuatnya nyaman. Orang yang banyak bicara biasanya suka bercanda, jadi kedua tipikal ini jarang dapat bersatu.

Betah akan kesendirian

Orang orang yang pendiam akan cenderung betah dengan kesendirian. Ia tidak akan merasa bosan walaupun sendiri dikamar ataupun sendiri di depan gadgetnya. Sebenarnya memang ada positif negatifnya dari kebiasaan diam, ada yang bilang diam itu emas namun jika kita tidak pernah berkomunikasi pada orang lain juga kurang baik untuk diri sendiri.

Sebaik baiknya orang adalah yang mampu menempatkan dirinya dimanapun ia berada. Bergaul dan berbaur dengan lingkungan sekitar memang sangatlah diperlukan. Karena untuk berkomunikasi memang dibutuhkan lawan bicara secara langsung. Semakin kita banyak menambah komunikasi maka kita akan memperbanyak koneksi. Dari sinilah kita dapat menjadi seseorang yang lebih baik yang mampu diam dan berkomunikasi dengan siapapun serta dimanapun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun