Mohon tunggu...
Melli Apriani
Melli Apriani Mohon Tunggu... mahasiswa -

percayalah dengan kemampuan sendiri, itu menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Idola Sesungguhnya

8 Januari 2016   21:41 Diperbarui: 8 Januari 2016   21:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai kompasianer ….

Saat mendengar kata IDOLA apa yang terlintas di benak kalian ???

Artis kah / penyanyi kah / pemain film kah / pemain sepak bola kah / boyband kah  / girlband kah atau yang lainnya ? 

Mungkin kalian bisa mengidolakan  karena fisiknya yang rupawan, sifatnya yang rendah hati, atau bisa juga karena pencapaian yang telah didapat atau hasil karya sang idola.

Pernah nggak sih terpikirkan dalam benak kalian ???? terlintas sekilas saja ???

IDOLA SESUNGGUHNYA yang terabaikan …

Jika “sang idola” kalian pikirkan setiap hari, memberinya kado, selalu ingin tahu aktivitas yang dilakukannya, mengikuti style dan gayanya, rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit agar dapat berjumpa dengan sang idola. Yang pada kenyataannya “sang idola” yang kalian idam-idamkan belum tentu peduli dengan diri kalian, bahkan mungkin tidak mengenal kalian.

Tahukah bahwa sebenarnya idola yang sesungguhnya itu ada di dekat kalian, sangat peduli terhadap kalian, bahkan diri mereka sendiri tidak mereka pikirkan.

Yaitu KEDUA ORANG TUA yang telah merawat, mendidik dan membesarkan kita tanpa mengharapkan timbal balik. Selalu mendoakan kita setiap waktu, memohon keselamatan dan kesuksesan anak-anaknya, mereka bekerja keras siang malam tanpa kenal lelah mencari nafkah, pengorbanan dan perjuangan mereka yang sangat besar justru seringkali terabaikan bahkan tidak dianggap.

Boleh-boleh saja kita mengagumi orang lain, menjadikannya idola dengan tujuan untuk memotivasi diri kita agar dapat menjadi lebih baik. Tetapi bukan berarti kita mengabaikan idola yang sesungguhnya.

Orang tua tidak meminta yang macam-macam, mereka hanya ingin kita peduli, menanyakan keadaan mereka dan selalu memberi mereka kabar , mereka hanya ingin melihat kita sehat dan hidup bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun