Mohon tunggu...
Mellenia Apsari
Mellenia Apsari Mohon Tunggu... Dokter - Writer

cari ketenangan dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Love Your Self by Choosing the Best Word

11 Juli 2024   23:47 Diperbarui: 11 Juli 2024   23:50 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Lagi nge-trend istilah mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain, akibat korban pandemi yang suka di-ghosting bahkan diputuskan dalam sebuah hubungan. Tidak salah sih, namun perlu perbaikan dalam cara untuk mencintai. 

Sama seperti mencintai orang lain jika salah dan terlalu berlebihan, akan menyakitkan. Istilah itu sepertinya juga pantas ketika mencintai diri sendiri jika salah dan berlebihan. 

Mencintai melalui sihiran kata-kata sangat mempengaruhi psikis dan akan mempengaruhi tindakan. Sehingga cara yang tepat dalam mencintai adalah pemilihan kata yang tepat sebagai acuan untuk memotivasi diri.

            Mencintai diri sendiri dengan menurunkan ego lebih pantas untuk mengurangi resiko kekecewaan yang terjadi ketika jatuh dalam usaha yang sedang dikejar. Karena mencintai dengan meninggikan ego, akibatnya rasa pasrah untuk menerima sekitar rasanya akan sulit. 

Jatuhnya akan menjadi membenci bahkan melukai diri. Penggunaan kata yang tepat ternyata juga sangat mempengaruhi pola pikir kita.

            Ketika menanamkan kalimat, "saya pasti menang", "saya akan jadi juara" dalam mengikuti sebuah kompetisi, memang masih termasuk dalam kategori mencintai diri sendiri. Namun rasanya kurang tepat. Ketika jatuh gagal, rasa kecewa yang dirasakan akan besar. 

Karena sebelum memulai kompetisi, kita sudah menaruh harapan lebih tinggi dibanding usaha yang kita perjuangkan. Maka saran yang tepat adalah merubah kalimat tersebut menjadi, "saya pasti bisa melakukan yang terbaik sesuai latihan kemarin, menang-kalah saya serahkan kepada Tuhan". Rasanya ketika berhasil menurunkan ego untuk pasrah akan keadaan, kita jadi bisa lebih dalam lagi menerima diri. 

Bahkan tingkatan mencintai diri sendiri bisa bertambah. Hingga muncul motivasi, "gak papa, besok kita coba lagi, yang kemarin jadi pengalaman". Sehingga menjadi bangkitan diri yang baru untuk lebih baik.

            Mencintai diri bukan hal yang mudah. Sama halnya dengan mencintai orang lain, mempertahankan diri agar tidak goyah berpaling mencintai yang lain juga rumit. Istilah banyak orang yang mengatakan, mencintai diri sendiri dahulu baru mencintai orang lain juga tepat. 

Namun, bukan berarti untuk mencintai diri sendiri juga tanpa bantuan orang lain. Ketika kita menghargai seseorang, maka balasannya akan indah, memungkinkan terjadinya seseorang akan menghargai kita balik. 

Hasilnya kita akan merasa dihargai keberadaan dan perasaan kita. Dampaknya? Kita jadi bertambah untuk lebih mencintai diri sendiri. Dapatkan feel-nya? Ketika kita mencoba untuk jahat dengan orang lain, kemungkinan besar orang akan memperlakukan yang sama dengan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun