Yogyakarta (05/08) -- Upaya mengurangi penyeberan pandemi COVID-19 ini telah terus menerus ditekankan oleh Pemerintah Indonesia dengan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan 5M. Menurut Dicky (2021), 5M sendiri yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Salah satu budaya 5M yaitu mencuci tangan merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19, ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik di bawah air yang mengalir. Namun, saat bepergian atau saat melakukan kegiatan di luar ruangan sering terjadi kesulitan untuk mencari toilet dan tempat mencuci tangan.
Adapun kegiatan mencuci tangan dapat dilakukan dengan alternatif lain jika tidak dapat menemukan air yang mengalir. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membawa hand sanitizer saat bebergian keluar rumah untuk mengurangi peluang penularan virus dari individu lain. Hand sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Hand sanitizer menjadi alat pelindung diri yang paling dicari saat ini dan sejak adanya pandemi virus corona hingga menyebabkan harga hand sanitizer mengalami kenaikan dan sempat menjadi barang langka karena pembelian yang masif dari masyarakat Indonesia.
Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melakukan pengabdian masyarakat di masing-masing daerah tempat tinggal atau KKN "Pulang Kampung", mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Mella Noviani, melaksanakan edukasi mengenai pembuatan handsanitizer secara mandiri dan perlunya menjaga kebersihan tangan di masa pandemi sebagai langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pelaksanaan edukasi ini berlangsung selama tanggal 22-25 Juli 2021 dengan cara menempel dan memberikan penjelasan mengenai poster berisikan pentingnya protokol kesehatan disekitar Kelurahan Sariharjo.
Data kependudukan Kelurahan Sarihajo memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan maupun perumusan kebijakan sebagai upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kelurahan Sariharjo. Data kependudukan bisa didapat dari survei atau sensus. Melalui data kependudukan dapat dilihat bagaimana tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, jumlah penduduk yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan serta kategori lainnya. Dikarenakan belum adanya penyajian data kependudukan berupa infografis di Kelurahan Sariharjo, maka perlu dilakukan penyajian data kependudukan yang informatif melalui infografis. Dengan adanya infografis data kependudukan wilayah Kelurahan Sariharjo maka akan memudahkan pihak kelurahan atau pihak lain dalam menganalisis keadaan penduduk di Kelurahan Sariharjo, meramalkan keadaan yang berkenaan dengan kependudukan dimasa depan, serta dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah - masalah di bidang kependudukan.

Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan diatas, dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II 2021, Mella Noviani, membuat program kerja yang dapat membantu dan menambah wawasan masyarakat di Kelurahan Sariharjo yaitu pembuatan informasi kependudukan Kelurahan Sariharjo dalam bentuk infografis. Kelurahan Sariharjo memiliki 22.101 jiwa penduduk yang terdiri dari 49,6% laki-laki dan 50,4% perempuan dengan kepadatan penduduk sebesar 3208 Jiwa/Km2. Jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok usia 35 - 39 tahun yang berjumlah 1.775 jiwa.

Harapannya dengan adanya infografis kependudukan Kelurahan Sariharjo, masyarakat sekitar mendapatkan serta memahami informasi mengenai demografi kependudukan Kelurahan Sariharjo dan dapat mempergunakan informasi tersebut secara maksimal. Selain itu diharapkan agar perangkat desa maupun masyarakat dapat mempergunakan informasi tersebut dalam menentukan kebijakan dalam mengurangi masalah kepadatan penduduk dikemudian hari.
Penulis : Mella Noviani (Statistika - Fakultas Sains dan Matematika)
DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M. Si. Med., PhD.