Meski Indonesia terkenal dengan terorisme, Clugston mengaku tidak pernah merasa takut bertugas dan tinggal di negara ini. Menurutnya, orang-orang yang menjadi aktor terorime adalah kriminal dan bukan orang Muslim seperti yang dituduhkan.
"Saya tidak pernah takut tinggal di Indonesia. Indonesia adalah negara indah dengan masyarakat yang ramah. Para pelaku (terorisme) itu didoktrin untuk melakukan kejahatan dan melakukan kejahatan," cetusnya.
Menurut Clugston, Kanada terus memberikan dukungan untuk memberantas terorisme di Indonesia. Di antara kerja sama itu adalah melakukan pelatihan bersama dan pemberian bantuan senjata.
Kanada sangat berkomitmen untuk memerangi terorisme. Kami bekerja sama dengan Indonesia, terutama Kepolisian. Saya beranggapan Kepolisian Indonesia sudah sangat bagus dalam memberantas terorisme," kata Clugston yang juga Dubes Kanada untuk ASEAN dan Timor Leste itu.
Ketika ditanya kesannya tentang Jakarta, sambil tersenyum diplomat yang sangat ramah itu menjawab," Macet. Saya berharap lima tahun ke depan saat saya kembali ke sini, semuanya akan berbeda. Saya rasa pemerintah dapat menseriusi infrastrukturnya, misalnya membangun subway seperti di Jepang dan Kanada."
Selama di Indonesia, Clugston telah mengunjungi berbagai tempat. Tempat yang paling dia sukai adalah Lombok, Manado dan Bali. Suatu ketika, Clugston mengisahkan dirinya mengunjungi Yogyakarta bersama istrinya, Paula Bowers. Sang istri saat itu mengajaknya naik becak tetapi dia menolaknya. "Saya tidak bisa naik becak karena ada protokoler yang harus saya jalani." katanya sembari tersenyum.
Dalam penutupnya, dia mengatakan sangat mencintai Indonesia, baik makanannya, wilayahnya, lautnya maupun musimnya. "Indonesia adalah negeri yang sangat Indah dan memiliki lon of places to go," tutup Clugston. Dimuat di Rakyat Merdeka 15 Juni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H