Morning All,Â
Salam hangat untuk embun pagi, karena pagi ini terasa begitu dingin menyayat kalbu. berharap dengan sapaan lirihku dapat membuatnya luluh SE-luluhluluhnya wkwk agar kehangatan kian datang.. Uuppst, ngegombal!!!
Oiya, di pagi yang cerah dan berembun ini kini aku ditemani secangkir teh hangat (ter favorite) dan biscuit sebagai pengganjal perut hehee (sambil nunggu sarapan pagi). Â berhubung kondisi tubuh berasa agak sedikit hangat gegara minum teh ter favorite, kenapa ter favorit mey,," iyya karena saya sendiri begitu sukak sama yang namanya teh, hiikz lebih tepatnya pecandu teh ding." jadi dalam pagi ku kali ini aku ingin berceloteh, menuangkan sedikit inspirasi yang ku dapat dikemudian hari.Â
Hmm itung-itung bongkar memori otak lah. kurasa tulisan kali ini sedikit berbobot dan penting juga dipahami untuk para kaum yang belom menikah, bukan berarti yang sudah berkeluarga tidak boleh memahami dan mengetahui ini, tidak, bukan seperti itu. Â yang sudah menikah boleh dan tidak dilarang untuk tahu, karena sejatinya ilmu pengetahuan itu tidak ada batasan untuk siapa yang akan mendapatkannya.Â
Jadi, kali ini aku hanya ingin menyimpulkan dari apa yang sudah disampaikan oleh Kang Abay di kemudian hari. Abay Adithya nama lengkapnya, ia adalah seorang Motivasinger, Creator Cinta Positif & Singlelillah Project sekaligus penulis Best Seller Novel Cinta Dalam Ikhlas.Â
Weeeh, the Best bukan??, simpulan yang dapat ku ambil kiranya begini, dari judulnya yang dibahas kemaren yaitu "Jangan Menikah Muda" iyya, jadi dalam makna tersebut bukan berarti dilarang untuk menikah muda, tetapi ada beberapa makna dari kalimat tersebut dan mengapa kata "Jangan" berada di awalan kalimat. untuk ini saya sendiri membagi menjadi beberapa point, kiranya begini, point pertama "Jangan Menikah Muda" (kalau tidak mau belajar) jadi menikah itu hal yang sakral.Â
Menikah penuh dengan ujian dan syarat seseorang berhasil untuk lulus ujian adalah dengan mau belajar serta selalu mengaplikasikan ilmunya, selalu memantaskan dirinya, justru setelah menikah kita harus semakin semangat belajar.Â
Misalkan saja apabila kita akan menghadapi ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester, pasti kita belajar dulu kan? kalau nggak belajar kita nggak akan lulus, kalau nggak lulus nantinya akan ngulang, dan kalau ngulang jadinya bete, heuuu_.Â
So, pastikan kamu menjadi pribadi yang pembelajar, kalau mau menikah muda kamu harus menjadi pembelajar yang sejati. kalau tidak mau belajar kita pastinya akan kerepotan, terlebih kita masih muda, ilmu masih terbatas, ego masih tinggi dan ilmu itu bukan sekedar menghafal, pemahaman, tetapi harus dibantu oleh pengalaman-pengalaman kita dengan melewati ujian dalam hidup, dan disitulah nantinya akan terbentuk kapasitas diri.
Point kedua, "Jangan Menikah Muda" (kalau berharap pasangan yang sempurna), kenapa? Because nggak mungkin juga kan kita mendapatkan yang sempurna. satu-satunya manusia yang sempurna di muka bumi ini adalah Nabi Muhammad SAW. Dan kita semua jauh dari level atau akhlaqnya nabi.Â