Mohon tunggu...
Melky Salem
Melky Salem Mohon Tunggu... Lainnya - I N D O N E S I A

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wajah Bangsa? Ya Anak Muda!!

13 November 2020   23:20 Diperbarui: 14 November 2020   11:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Di era yang semakin modern sekarang ini, semakin banyak peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan segala hal. Sekarang, kita sudah dengan mudahnya bisa mempublikasikan karya - karya kita sendiri melalui media sosial. Mungkin banyak juga orang yang beranggapan bahwa media sosial membawa masalah sosial baru, tetapi tidak bagi kita generasi muda yang bijak. Sebagai anak muda yang bijak, tentu kita bisa melihat betapa beruntungnya kita hidup dengan media sosial. Setiap teknologi akan sangat berguna jika jatuh di tangan orang yang tepat. Sebagai contoh, media sosial saat ini dimanfaatkan untuk bisnis online. Bisnis - bisnis yang dulunya hanya mengandalkan penjualan secara tatap muka, kini perlahan beralih dengan bermodalkan gadget kita saja. Penjual bisa dengan mudah memperkenalkan produk - produknya kepada masyarakat luas lintas daerah atau bahkan lintas negara. Pembeli juga dapat dengan mudah melihat produk yang ingin dibelinya dimana saja dan kapan saja hanya melalui sentuhan jari. Melihat hal tersebut, tentunya teknologi telah menunjukkan peran krusialnya dalam kehidupan kita.

              Apa yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda dalam menjunjung tinggi dasar negara kita?

              Sudah selayaknya kita bisa berkreasi dalam menunjukkan betapa cintanya kita akan tanah air kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sama halnya dengan analogi di atas. Kali ini, kita berposisi sebagai pembeli dimana kita yang melihat produk - produk yang disajikan dan kita yang menikmati hasil karya dari orang lain, lalu kita memberikan testimoni. Sama halnya dengan posisi kita di media sosial. Mari kita mulai dengan hal yang sederhana! Kita bisa memulai dengan menyebarkan pesan - pesan positif melalui media sosial kita. Setiap kejadian di negeri ini, kita respon dengan kata - kata yang membangun. Sudah saatnya bagi kita generasi muda untuk memberantas ujaran kebencian dan berita hoax. Cukup sederhana, kita bisa meramaikan kolom komentar karya anak bangsa dengan memberikan pesan semangat sebagai bentuk dukungan kita. Jari - jari kita juga akan menunjukkan apakah kita orang yang bijak atau tidak. Secara tidak langsung, kita sudah mengamalkan sila ke-2, "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Cukup mudah, kan?

              Langkah berikutnya, kita juga harus bisa membuat karya sendiri dalam bidang apapun. Sekarang, kita berposisi sebagai penjualnya seperti analogi di atas, dimana kita yang menawarkan produk - produk kita kepada pembeli dan tentunya kita memberikan karya terbaik dari kita. Sebagai contoh, jika kita punya hobi dan bakat dalam cinematography, kita bisa membuat film pendek. Film pendeknya bisa menceritakan tentang dokumenter indahnya alam Indonesia, betapa ramahnya masyarakat Indonesia, atau juga tentang anak muda yang sangat cinta dengan negeri ini. Dan sekarang sudah sangat mudah untuk mempublikasikannnya, ya YouTube. YouTube sendiri sangat mendukung sebagai media bagi semua orang untuk berkarya dalam membuat video atau konten - konten kita yang lainnya. Selain film pendek, video klip musik juga ideal bagi anak muda sekarang. Contohnya, Weird Genius yang telah mendunia dengan lagunya 'Lathi' yang notabene perpaduan musik tradisional dan musik modern, termasuk juga liriknya. Weird Genius sendiri juga menunjukkan bahwa kalau ingin go international bisa dengan ciri khas Indonesia, tinggal bagaimana kita menyajikan keunikan Indonesia dengan tepat dan menarik. Ada juga contoh lain, e-sports, jenis olahraga berupa video gaming melalui device masing - masing pemain. Tim e-sports Indonesia, Bigetron Red Aliens baru - baru ini juga menjuarai turnamen PUBG Mobile Pro League South East Asia 2020 yang merupakan kompetisi PUBG Mobile terbesar se-Asia Tenggara. Setelah menguasai Asia Tenggara, Bigetron Red Aliens juga akan bertanding di kancah dunia pada November atau Desember 2020 nanti. Siapa yang menyangka dengan game melalui handphone bisa berbicara di kancah internasional? 

               Hal - hal di atas menunjukkan bahwa dengan teknologi yang sangat modern ini, setiap orang dengan setiap keahlian bisa menunjukkan dirinya terhadap dunia. Generasi muda harus mampu menggali potensi dirinya dan paham bagaimana bisa mengembangkan potensi masing - masing. Setiap keahlian itu spesial adanya, tanpa terkecuali. Kuncinya kita tetap fokus pada tujuan sesuai dengan bakat kita. Jangan sekalipun biarkan orang lain menghalangi kita dalam menggapai mimpi kita. Follow your dream! Tetaplah berkarya untuk negeri dan jangan pernah berhenti mencintai negeri ini!

Kalau bukan kita, siapa lagi?

Kalau bukan sekarang, kapan lagi?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun