- "Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit" sabda Tuhan inilah yang menjadi isnpirasi bagai Venerabilis Jean Baptis Berthier untuk mendirikan suatu konggregasi bagi anak-anak muda yang ingin menjadi imam dan misionaris. Menjadi seorang imam dan misionaris merupakan panggilan hati untuk melayani tanpa membeda-bedakan yang kaya dan yang miskin, tetapi melayani berarti memberikan diri secara total kepada sesama yang membutuhkan.
Peziarahan venerabilis Jean Baptis Berthier untuk mendirikan Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus (MSF) dilalui dengan situasi yang sangat sulit di mana pada waktu itu terjadi perang dunia pertama di Eropa dan munculnya paham-paham anti klerikus.Â
Semuanya ini menjadi santapan penyemangat dan penguat untuk berlangkah maju demi memunculkan benih-benih panggilan untuk menyebarkan sukacita injil kepada semua orang yang membutuhkan.Â
Selain itu, situasi yang sangat sulit ini membuat venerabilis Jean Baptis Berthier semakin bersemangat untuk mendirikan suatu konggregasi bagi anak-anak muda yang ingin menjadi imam dan misionaris untuk membawa berita sukacita bagi seluruh umat.
126 tahun berdirinya Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus menjadi tanda kebaikan Tuhan dan penyelenggaraan ilahi dari Tuhan sendiri kepada seluruh anggota Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus.Â
Kebahagiaan ini juga bukan hanya dirasakan oleh anggota Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus, tetapi kebahagiaan ini juga dirasakan oleh seluruh umat Allah khususnya umat di paroki St. Klement Sepinggan Balikpapan.
 Eforia kebahagiaan ini dirayakan secara sederhana namun bermakna di awali dengan perayaan ekaristi bersama sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh pastor Gunawan, MSF.
Dalam homilinya pastor Gunawan, MSF menyampaikan sejarah berdirinya Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus dengan menyatakan bahwa konggregasi ini dimulai dengan keadaan tidak memiliki apa-apa atau dengan kata lain tidak memiliki dana dan fasilitas yang memadai.Â
Namun berkat penyelenggaraan ilahi dan berkat keteguhan venerabilis Jean Baptis Berthier, MS serta berkat doa Bunda Maria La Salette semuanya dapat berjalan dengan  baik dan pada akhirnya Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus diakuai Gereja Katolik sebagai salah satu konggregasi resmi Gereja.
Setelah perayaan ekaristi dilanjutkan dengan rama tama bersama umat paroki St. Klement Sepinggan Balikpapan sebagai satu keluarga untuk mengungkapkan rasa kebahagian dan rasa syukur atas ulang tahun Konggregasi para Misionaris Keluarga Kudus ke-126 tahun.Â
Dalam rama tama bersama itu, terlihat dengan jelas raut wajah bahagia dari seluruh umat yang hadir dan suasana kekeluargaan yang sangat kental antar sesama umat.Â