Mohon tunggu...
AyooNulis
AyooNulis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis.... menyuarakan suara tak terdengar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Fakta Sejarah Deklarasi dengan Kacamata Papua

22 November 2024   21:43 Diperbarui: 22 November 2024   21:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto pengibaran bintan kejora. tirto.id/Deadnauval 

"1 Desember 1961-1 Desember 2023"

Apa pentingnya sejarah perjuangan bagi orang asli papua? Menurut wekapedia sejarah adalah ilmu yang mempelajari tetang seluk beluk masa lalu atau masa lampau.

Apa petingnya sejarah bagi bangsa papua; sejarah perjuangan merupakan perkembangan orientasi penjajahan bangsa papua oleh negara indonesia dari perebutan tanah papua sebagai bagian dari negara kesatun republik indonesia, hingga saat ini masih terjajah diatas tanahnya sendiri. 

Tanah Papua sendiri  dijuluki sebagai Tanah emas di mata dunia. Sedangkan OAP (orang asli Papua) sendiri dikagumi sebagai Mama yang memberi sumber kehidupan. 

Tanah Papua yang kaya akan sumber keunikan, gunung, lembah, sungai-sungai yang mewarnai kehijauan yang amat mempesona. Tanah Papua adalah surga bagi orang asli Papua yang didefinisi sebagai surga yang jatuh ke bumi. Dalam refleksi bulan kemerdekaan bangsa west Papua, ada beberapa catatan dalam ideologi yang berkaitan dengan ketidak adilan keragaman sosial budaya maupun alam Papua yang terus dikuras oleh penguasa penjajah.

1 Desember 1961 - 1 Desember 2023, tepat 63 Tahun Deklarasi Papua Merdeka. Pada tanggal 01 Desember merupakan tanggal yang sakral bagi bangsa West Papua. Tepat pada tanggal tersebut di tahun 1961, rakyat Papua mendeklarasikan kemerdekekaanya. 

Bendera Bintang Kejora berkibar untuk pertama kalinya di Kota Hollandia, kini di kota Jayapura provinsi Papua. Sembari diiringi lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua". Akan tetapi, deklarasi tersebut tidak diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia yang beranggapan sebagai negara boneka buatan Belanda.

Presiden Indonesia, Ir.Soekarno, saat itu, lantas melakukan aneksasi terhadap West Papua melalui seruan Tri Komando Rakyat yang disebut (Trikora). Seruan ini dilakukan di Yogyakarta pada 19 Desember 1961, yang kemudian diejawantahkan dalam serangkaian operasi militer yang menumpahkan banyak korban rakyat sipil, di tanah Papua. 

Ini adalah awal mula pendekatan militeristik dilakukan oleh pemerintah Indonesia di tanah Papua. Kondisi ini kemudian diperparah di masa kepemimpinan Orde Baru Soeharto. Orde Baru melakukan segala cara untuk memenangkan PEPERA dan menjadikan West Papua sebagai bagian dari Indonesia.

Meskipun Soeharto telah tumbang, tidak ada perubahan dalam cara pendekatan pemerintah Indonesia terhadap rakyat West Papua. Hingga operasi militer dengan brutal menumpas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) terus digencarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun