Mohon tunggu...
Jiwa Perindu
Jiwa Perindu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup adalah perjuangan, kebahagiaan itu direngkuh dengan banyak pengorbanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdosa Ka

6 Juli 2024   19:41 Diperbarui: 6 Juli 2024   19:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Kesedihan (https://www.tiktok.com/@sadi_esthic/video/7252271279397555461)


Tuan,
Harus dengan apa aku menebus rindu yang setiap detik mendesak meminta haknya.
Sementara aku telah terpasung tanpa daya
Hanya mampu menyudutkan diri dalam kegelapan, mengharap keajaiban Kerinduan akan kebebasan.

Tuan,
Aku terkulai saat rindu itu mengamuk dan mencabik-cabik dada.
Bahkan air mata tak mampu membasuh sisa-sisa lara yang ada.

Tuan,
Berdosakah jika rindu itu akan ku bunuh saja.
Dia terlalu menyiksa jiwaku.
Bersalahkah jika  aku bersua atas hak ku, hingga aku menenggelamkannya dalam lautan atas duka dan tagisan yang telah lama kau hiraukan.

Oleh Jeritan Puisi Kias
22 Feb 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun