Munculnya ajaran-ajaran guru palsu yahudi, yang menyampaikan pengajaran yang menyimpang disebut sebagai anjing-anjing, pekerja-pekerja yang jahat atau juga disebut penyunat palsu yang memberitakan injil dengan maksud yang palsu pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang murni.
Ketika Paulus akan mengakhiri suratnya, ada semacam gangguan yang menghentikan alur berpikirnya. Ketika dia kembali mendiktekan surat ini, dia beralih untuk memperingatkan jemaat Filipi akan bahaya dari Yudaisme dan antinomisme yang bersifat puas diri. Ketika sampai di 4:4(atau 4:8) Paulus sudah berhasil kembali kepada tema utamanya. sekalipun Rasul Paulus adalah keturunan Yahudi dan benar-benar memilihara hukum taurat tetapi semua itu dia lepaskan karna pertobatan dirinya membawa transformasi. dia tidak lagi dibawah kendali hukum taurat tetapi dia bergantung sepenuhnya kepada Yesus Kristus yangmerupakan fondasi hidupnya yang baru. ki rasul paulus yang selalu bergantung kepada Kristus karena tujuan yang jelas. apa tujuan rasul paulus bergantung kepada Kristus?
Sekurang-kurangnya ada tiga tujuan kebergantungan Paulus kepada Kristus.
1. Menemukan Kristus (Ayat 7-8)
Paulus melepaskan semua status masa lalunya, paulus dengan tegas mengatakan apa yang dahulu sebagai keuntungan kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus, oleh karena Dia (Kristus) Paulus rela dikucilkan bahkan menderita karena Injil karna baginya injil adalah Kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, atas dasar inilah paulus melepaskan semua potensi dirinya untuk meraih hidup dalam Kristus. kita juga di tuntut untuk belajar dari Paulus untuk melepaskan sesuatu yang  kita banggakan diluar Kristus, karna Kristus sudah cukup untuk hidup kita.
James Dobson, seorang Psikolog mengingatkan bangsa amerika serikat bahwa jika mereka melepaskan Yesus, mereka akan segera meluncur cepat keambang perpecahan keluarga, Kehancuran negara dan bangsa. Penegasan ini penting bahwa kita tidak bisa hidup tanpa Kristus Yesus.
2. Memahami Dia (Ayat 10)
Fakta injil, Paulus hanya mau memahami injil dan dinamikanya. totalitas pemahaman paulus difokuskan pada Yesus yang mati dan bangkit pada hari yang ketiga untuk mengampuni dosa manusia yang percaya Kepada-Nya. yang menarik adalah paulus tidak hanya berhenti ketika dia mendapatkan pengampunan dosa tetapi dia terus belajar tentang sifat-sifat Yesus yang mulia dengan belajar satu sifat yang paling khas dalam diri Yesus adalah Kasih kita harus terus belajar memahami Sifat dari Guru Agung kita Yesus Kristus sehingga hidup kita menjadi dampak bagi sesama kita.
3. Mencapai Tujuan didalam Dia (ayat 11)
Tujuan paulus adalah mencapai kebangkitan dari kematian. kematian yang dimaksud disini adalah kematian akan dosa dan pelanggaran kita dimasa lalu yang harus dikuburkan bersama Kristus dan kita dibangkitkan bersama Kristus untuk mendapatkan manusia baru yang sudah dimerdekakan dalam Kristus. sehingga pada akhirnya kita menemukan kewarganegaraan yang permanen. kewarganegaraan kita saat ini hanya bersifat sementara. tujuan utama kita adalah menjadikomunitas ilahi dalam Kerajaan Surga.
KESIMPULAN