Mohon tunggu...
meliyani
meliyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030020, mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Siapa Bilang Jogja Serba Murah?

23 Mei 2023   09:02 Diperbarui: 23 Mei 2023   09:17 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali persepsi yang menyebutkan bahwa Jogja menjadi kota yang serba murah. Mulai dari biaya hidup berupa makanan, minuman, harga rumah, bahkan harga pakaian dan peralatan lainnya dianggap sangat murah di bandingkan kota-kota yang lain. Nyatanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Lantas siapa sih yang bilang Jogja serba murah?

Banyak sekali orang yang menyebut bahwa hampir seluruh hal di Jogja terbilang serba murah. Tentu, jika dibandingkan dengan daerah seperti Kalimantan dan Papua maka biaya hidup di Jogja jauh lebih murah. Jika biasanya orang-orang Kalimantan bisa membeli pecel lele satu porsi seharga Rp 30.000 maka di Jogja uang tersebut bisa untuk membeli pecel lele 3 porsi.

Namun, tentu saja tidak semua warung di Jogja memberikan harga pecel lele semurah itu. Ada juga warung makan yang menjual pecel lele dengan harga Rp 20.000 -- Rp 30.000. Dengan kata lain, tidak semua makanan di Jogja serba murah. Untuk itu, jika kalian pernah datang ke Jogja dan mendapatkan pertanyaan serupa "kalo hidup di Jogja, semuanya serba murah ya?"

Cobalah untuk membenarkan kesalahpahaman ini. Anggapan dan penilaian Jogja yang serba murah itu salah kaprah. Jangan sampai kalian mengiyakan hal tersebut dan menyebabkan lebih banyak orang melancong ke Jogja karena dianggap biaya hidup yang lebih rendah akibat apa-apa murah.
 
 Memang benar adanya apabila kalian memiliki gaji UMR Sumatera kemudian hidup di Jogja hitungan hari ataupun minggu, maka Jogja tentu saja akan terasa lebih murah dibandingkan membeli makanan di Sumatera. Misalnya saja di Jogja paling sering dan ikonik yaitu nasi kucing di Jogja yang hanya Rp 2500. Makanan-makanan tersebut memang dijual dengan harga murah, namun pastilah sudah tertebak bahwa porsi makannya begitu kecil yakni hanya segumpal nasi dengan lauk teri dua sampai tiga biji saja. Tentu saja harga ini wajar dengan porsi yang demikian.

Bisa diperhatikan lagi, misalnya harga makanan di Jogja seperti semangkuk soto yang dibanderol dengan harga Rp 7000. Perhatikan mengenai porsinya apakah semangkuk yang mengenyangkan atau hanya sebatok yang mengganjal perut saja. Mulai dari nasi, suwiran ayam, dan sayu ataupun bihun pastinya hanya disajikan sedikit-sedikit saja, yang penting banyak kuahnya. Berharap apa sih dengan soto harga tujuh ribuan?

Nah, kesimpulannya sebenarnya mengenai makanan ini salah kaprah apabila Jogja menawarkan makanan yang murah-murah, melainkan memang sepadan dengan porsi dan kualitas makanan yang diberikan. Untuk mendapat soto dengan harga di bawah Rp 10 ribu pun sebenarnya di Jogja hanya terdapat di lokasi-lokasi tertentu seperti pinggiran sawah dan daerah pinggir jalan dengan pedagang kaki lima yang memakai gerobak.

https://resepkoki.id/resep/resep-soto-ayam-bening/
https://resepkoki.id/resep/resep-soto-ayam-bening/
Jika kalian meniliki warung makan soto di Jogja yang memiliki tempat luas dengan parkiran memadai, maka tidak akan ditemukan soto seharga Rp 10.000 tersebut. Rata-rata harga soto yang dijual di warung makan berkisar Rp 15.000 -- Rp 25.000 untuk semangkuk soto. Tentu, harga seperti ini tidak lagi dianggap murah bukan? Bahkan hampir sama dengan kota-kota lain. Harga tersebut sepadan dengan soto yang dijual dimana biasanya memberikan porsi yang banyak dan bahan-bahan yang berkualitas. Terlebih lagi dengan pertimbangan warung makan tersebut menyediakan tempat untuk makan yang layak.
 

Kesalahkaprahan mengenai makanan dan lebih banyak hal lagi di Jogja yang serba murah ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Apabila kalian bisa membeli buah seperti durian, cempedak, maupun alpukat sekilo dengan harga belasan ribu di Medan, atau Suametra maka jangan harap dengan harga segitu bisa membeli buah di Jogja. Wilayah DIY sendiri harga buah cenderung mahal, terutama ketika tidak sedang musimnya. Kalian bisa menemukan makanan dengan harga yang sangat murah sampai harga yang mahal seperti makanan KFC, McDonals, Solaria dan lainnya di Jogja karena kuliner di Jogja begitu beragam. 

Meskipun demikian, di Jogja memang lebih banyak makanan pinggiran yang dijual dengan harga murah sehingga persepsi Jogja serba murah semakin meluas di masyarakat berbagai daerah.

Dari sini, siapa sih sebenarnya yang bilang Jogja serba murah padahal salah kaprah? Sejujurnya, Jogja tidaklah serba murah, namun memang layak murah. Untuk itu, yuk riset dulu sebelum melancong ke Jogja dengan iming-iming bisa hidup murah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun