Bunyi yang kutunggu telah jumpa, hari berbalas girang telah bertemu
Hatiku sungguh besar, tak sabar melihatnya
Si polos bergerak, menghancurkan isi gurun kosong itu
menahan pedih hingga jatuh, tertarik paksa oleh kenyataan
Menusuk ku dengan sadar, begitu hangat darah yang tumpah
Derainya melebihi badai hujan di musim kemarau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!