Mohon tunggu...
HILDEGARDIS LAHAGU
HILDEGARDIS LAHAGU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Play badminton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai Musim Kemarau

24 November 2024   10:27 Diperbarui: 24 November 2024   10:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunyi yang kutunggu telah jumpa, hari berbalas girang telah bertemu

Hatiku sungguh besar, tak sabar melihatnya

Si polos bergerak, menghancurkan isi gurun kosong itu

menahan pedih hingga jatuh, tertarik paksa oleh kenyataan

Menusuk ku dengan sadar, begitu hangat darah yang tumpah

Derainya melebihi badai hujan di musim kemarau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun