Mohon tunggu...
Politik

Mana Artis, Mana Politisi?

7 September 2016   20:52 Diperbarui: 7 September 2016   20:54 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Artis merupakan seorang public figur yang senantiasa setia di depan layar. Tak ayal jika banyak di gandrungi para fans. Dengan begitu mereka mudah memiliki popularitas yang tinggi. Peran artis di Indonesia sangat mempengaruhi masyarakat dengan berbagai dampak. Namun banyak juga yang menggunakan kepopularitasan sebagai ajang bersaing di ranah hiburan.akhir-akhir ini kita kerap mendengar sejumlah nama artis yang beralih menjadi politisi. Banyak dari mereka dengan mengandalkan popularitas keartisan untuk mengangkat namanya diranah politik. Politik di era pemerintahan sudah menjadi hal yang lumrah. Namun bagaimana dengan artis-artis yang diangkat menjadi politisi?

Beberapa artis yang terkait dalam dunia politik. Mereka adalah Rano Karno,Dede Yusuf, Anang Hermansyah, Wanda Hamidah, dan sebagainya. Bak penyakit hal seperti mewabah terhadap artis-artis yang lain sehingga banyak menyeret perhatian masyarakat umum dengan hal seperti ini. Tokoh-tokoh politik yang saat ini banyak diduduki para artis tak lepas dari syarat-syaratnya yang dikutip dari TribunNews.Com bahwa menurut Akbar Tandjung seorang politisi senior dari partai Golkar mengatakan bahwa menjadi seorang politisi harus didasarkan dari hati nurani agar mampu menjalankan segala tujuan dengan baik.

Dalam berpolitik, tokoh-tokoh politik harus memiliki mindset dengan rasa kepedulian, keprihatinan dan kemantapan dalam menghadapi berbagai masalah dengan begitu para tokoh harus dituntut memiliki sifat kepemimpanan dan cinta tanah air. Kebanyakan dari kita, melihat sisi politik hanya dari sebelah mata. Tidak dapat dipungkiri, penyiaran-penyiaran yang terjadi diranah media dengan masyarakat awam yang mengkonsumsinya tanpa ada landasan pengetahuan yang utuh terkadang membuat nama politik kerap jatuh dan tak dihiraukan. Dengan kemajuan era seperti ini, inilah tugas para tokoh politisi terkhusus mereka yang memiliki jumlah fans yang cukup banyak, mencoba untuk membantu merubah mindset masyarakat kedepannya agar tidak memandang politik hanya sebelah mata.

Sebagai politisi, mereka tidak dituntut dengan latar belakang pendidikan yang sesuai pada bagian mereka, karena sebagai manusia yang telah di anugerahi akal dan pikiran dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Orang yang tidak sekolah belum tentu mereka bodoh, dan orang yang sekolah tidak selamanya mereka pintar. Jadi sebagai masyarakat kita hanya dituntut untuk memberi keyakinan kepada para politisi agar mampu membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai urusan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun