ORIENTASI:
Nama lengkap saya Melisa Reva Zaliyanti, biasa di panggil Reva, Sedangkan disekolah saya sering dipanggil Melisa Saya lahir di Tangerang, 16 juli 2007. Saya adalah anak Pertama dari tiga bersaudara. Ayah saya bernama wiyanto dan Ibu bernama Fatonah. Tinggal diperumahan dasana indah dengan segala kebutuhan yang tercukupi. Ayahku seorang Pengusaha, Sedangkan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga.
Fakta nama Melisa Reva zaliyanti.
Nama Melisa Reva zaliyanti diberikan oleh ibu dan Ayah saya. Melisa diberikan oleh Ibu Saya karena ada teman Ibu saya yang bernama Melisya yang cantik dan pintar. Lalu nama Reva diberikan oleh Ayah karena menjelang hari kelahiranku mendapatkan kendaraan berupa honda Revo dari kantor ketika dulu masih bekerja. Dan zaliyanti karena saya lahir dibulan Juli.
Peristiwa dan masalah:
Terlahir menjadi anak pertama, orang tua mengharapkan tumbuh kembang yang baik untuk Saya. Dari ekonomi dan Pendidikan orang tua saya memberikan yang terbaik. Umur 5 tahun saya memasuki Tk. Waktu Tk Saya Sangat Pendiam, walaupun demikian saya anaknya mandiri. Artinya berangkat kesekolah sendiri menggunakan Sepeda, karena juga kondisi Ibu waktu itu sedang mengandung Adik saya yang kedua.
Setelah melewati masa-masa Tk, saya lanjut disekolah swasta ternama, di SDIT Al-Fityan School Tangerang. Berbekal ilmu dari Tk, Alhamdulillah Saya tidak kesulitan membaca maupun berhitung saat mengikut pelajaran disekolah dasar. Saya bukan kategori anak yang terlalu pintar, namun saya juga tidak ketinggalan dari teman- teman yang lainnya. Nilai Saya selalu mencakup nilai diatas rata-rata kelas. Dari kelas satu sampai kelas enam.
Setelah lulus SD, Sebenarnya orang tua mengharap kan saya untuk melanjutkan sekolah Menengah Pertama Saya di Al-Fityan lagi. Namun Saya memilih untuk Sekolah dilingkungan dan Suasana yang baru. Masuklah saya di SMP Swasta Mutiara insani. Banyak keinginan dan harapan ketika saya menjalani masa-masa SMP. Terangan-angan Saya Ingin giat belajar, mendapatkan ilmu yang lebih dari ketika waktu saya masih Sekolah dasar. Namun, baru I Semester menjalani Pendidikan dibangku sekolah Menengah pertama, Qadarullah datang virus corona waktu itu.
Sedih, Syok, terkejut, bingung karena semua kegiatan maupun aktivitas yang Semestinya, mendadak berhenti seketika. Semua hal harus dilakukan didalam lingkungan rumah, sedikit merepotkan dan juga ribet. Belajar kita jalani melalui metode online.
Berbulan-bulan menjalani Semua hal lewat online, dibilang kesulitan Sudah pasti. Namun semuanya bisa terlewati sampai akhir kelas 9. Mengingat karena corona yang tidak hanya Sebentar waktu itu. Biarpun hanya beberapa Saat belajar secara tatap muka (offline) bersyukur tetap mengenal dan mempunyai beberapa teman dekat. Setelah lulus SMP, saya mendaftarkan diri di SMAN 3 kab. Tangerang. Alhamdulillah saya di terima di SMAN 3. Lalu saya bertemu teman-teman baru.
RE-ORIENTASI: