Apakah kamu suka makan telur asin?
Olahan telur tersebut memang populer di tanah air. Dahulu, telur bebek yang diasinkan kerap dijumpai di warung tegal (warteg) sebagai lauk pelengkap. Kini, olahan telur ini justru populer sebagai campuran makanan kekinian yang dikenal dengan nama salted egg.
Telur asin memang lezat dan mudah diolah sehingga disukai banyak orang. Namun, tahukah kamu kalau olahan telur bebek tersebut bisa memicu peningkatan kolesterol dalam darah?
Mengapa Telur Asin Dibuat dari Telur Bebek?
Salted egg yang dijual di pasaran memang selalu menggunakan bahan dasar telur bebek. Alasannya karena tekstur cangkang telur bebek dapat menyerap garam secara maksimal. Selain itu, kandungan lemaknya juga lebih tinggi dibandingkan telur ayam sehingga tampilannya lebih menarik setelah diasinkan. Cara membuat telur asin tradisional membutuhkan campuran abu gosok atau batu bata dan garam dengan perbandingan 1:1. Namun, kini prosesnya bisa dilakukan secara sederhana dengan merendam telur bebek dalam air garam selama 14 hingga 30 hari.
Benarkah Menyantap Telur Asin Bisa Memicu Kolesterol?
Faktanya, sebutir telur asin mengandung 619 mg kolesterol atau 2 kali lebih tinggi dari batas asupan kolesterol harian bagi tubuh yang berkisar di angka 300 mg. Bahkan, sebutir kuning telur asin mengandung 187 mg kolesterol. Menurut penuturan Dr Kalpana Bhaskaran, Kepala Unit Penelitian Indeks Glikemik Sekolah Ilmu Terapan Temasek Politeknik, seporsi makanan dengan tambahan salted egg biasanya mengandung lebih dari 1 butir kuning telur. Hal ini membuat konsumsi menu salted egg secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kalau kamu menyukai makanan berbahan dasar salted egg atau telur asin rebus, sebaiknya kamu hanya mengonsumsi 1 butir per hari. Konsumsi olahan telur bebek tersebut harus dipadukan dengan aneka sayuran, buah-buahan, dan menu berprotein tinggi supaya kebutuhan gizi bagi tubuh tetap terpenuhi.
Bagaimana dengan Kandungan Gizinya?
Meskipun tergolong bahan makanan yang mengandung banyak kolesterol, telur asin juga memiliki berbagai kandungan gizi yang bermanfaat. Sebutir telur asin mengandung 9 gr protein yang bisa memenuhi 15% kebutuhan protein harian bagi tubuh orang dewasa. Penelitian yang dipublikasikan di Lowa State University Extension juga menyatakan kalau telur asin mengandung 9,6 gr lemak dan 1 gr karbohidrat sebagai sumber protein. Selain itu, olahan telur bebek ini juga mengandung vitamin A, B kompleks, D, dan E serta zat besi, fosfor, dan kalsium.
Jadi, jangan sampai hobi makan olahan salted egg bikin kamu rentan kolesterol, ya. Menyantap olahan telur asin tak boleh berlebihan dan harus diimbangi dengan makanan bergizi lain supaya tubuhmu tetap sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H