Mohon tunggu...
Melisa
Melisa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas untuk Berbagai Merek Populer di Tanah Air

Day-dreamer, night thinker, Black Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

12 Jenis Kandungan Skincare yang Membuat Wajah Makin Berjerawat

22 Februari 2022   11:00 Diperbarui: 22 Februari 2022   11:02 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulit wajah yang berjerawat membutuhkan proses perawatan khusus agar jerawatnya lekas sembuh dan berkurang. Itulah sebabnya Anda harus teliti memilih jenis skincare jika kulit wajah Anda berjerawat. Ketika Anda memilih jenis skincare untuk wajah berjerawat (selain produk pembersih wajah), Anda juga harus cermat memperhatikan kandungannya. Dua belas jenis kandungan skincare berikut ini ternyata dapat membuat wajah Anda semakin berjerawat:

Alkohol

Kandungan yang satu ini memang sering digunakan pada produk skincare. Karakeristik alkohol dapat menyerap minyak alami pada permukaan wajah sehingga wajah semakin kering. Banyak orang mengira kalau karakteristik tersebut membuat alkohol dapat mengurangi kadar minyak berlebih pada wajah. Padahal, alkohol justru rentan membuat pori-pori membesar dan wajah semakin berjerawat. Anda yang berkulit sensitif juga disarankan tidak menggunakan skincare yang mengandung alkohol karena rentan membuat wajah iritasi.

Salycylic Acid

Selama ini salycylic acid dipercaya sebagai bahan yang ampuh meredakan jerawat dan komedo secara cepat. Sayangnya, penggunaan salycylic acid dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi atau kulit kering. Hal tersebut bisa terjadi jika penggunaannya berlebihan atau dilakukan oleh orang-orang dengan kulit wajah sensitif. Sebaiknya salycylic acid digunakan dalam dosis kecil dan hanya dioleskan pada bagian wajah yang sedang berjerawat saja.

Isopropyl Myristate

Penggunaan isopropyl myristate dalam produk skincare dapat memberikan efek lembut pada kulit. Namun, penggunaan dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan dampak buruk berupa pori-pori tersumbat dan iritasi kulit. Pori-pori wajah yang tersumbat akan memperbesar risiko kemunculan jerawat serta membuat kulit tampak semakin kusam.

Retinol

Kandungan retinol pada wajah berfungsi untuk mencerahkan warna kulit dan menghambat proses penuaan. Sayangnya, penggunaan retinol yang tidak sesuai dengan anjuran dokter bisa menyebabkan kulit jadi kering, iritasi, gatal, dan panas seperti terbakar. Menurut Jurnal Dermatology dan Therapy tahun 2017, dosis retinol yang tepat sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka jerawat non inflamasi (tanpa peradangan) maupun yang disertai inflamasi.

Fragrance (Parfum)

Parfum biasanya ditambahkan pada skincare untuk menutupi aroma bahan-bahan utama yang kurang sedap. Sayangnya, penggunaan parfum dalam kadar berlebihan justru rentan menyebabkan iritasi sehingga kulit jadi kering, berjerawat, dan gatal. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memilih skincare lain yang mengandung bahan-bahan pewangi alami seperti melon, cocoa butter, vanilla, dan timun.

Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS biasanya ditambahkan pada sampo, sabun, dan produk pembersih wajah karena berfungsi sebagai penghasil busa. Sayangnya, penggunaan SLS juga dapat menjadi penyebab iritasi kulit yang memperparah kondisi jerawat pada wajah. Hingga saat ini, SLS sering dimanfaatkan untuk menguji kandungan skincare di laboratorium. Para peneliti yang akan mengamati dampak suatu bahan skincare untuk kulit akan membandingkan hasilnya dengan SLS.

Exfoliating Beads

Exfoliating beads adalah butiran scrub yang dapat membantu proses eksfoliasi kulit. Namun, bahan ini sebaiknya tidak digunakan untuk kulit wajah berjerawat karena dapat memperbesar risiko iritasi. Kulit wajah yang mengalami iritasi akan menyebabkan kondisi jerawat bertambah parah dan menyebar ke bagian wajah yang lain.

Benzoyl Peroxide (Benzoil Peroksida)

Pada kadar yang tepat, benzoil peroksida sangat ampuh untuk membasmi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kadar minyak berlebih pada wajah. Kendati demikian, kandungan bahan yang satu ini ditemukan dalam kadar tinggi pada sejumlah produk skincare. Kadar benzoil peroksida yang terlalu tinggi malah membuat kulit jadi kering, tampak kemerahan, dan mudah mengelupas.

Coconut Oil (Minyak Kelapa)

Minyak kelapa sering dimanfaatkan sebagai bahan alami pembersih wajah. Sayangnya, penggunaan minyak kelapa malah memicu produksi sebum pada permukaan kulit wajah. Sehingga pori-pori wajah rentan tersumbat dan membuat kondisi jerawat jadi semakin parah.

Silikon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun