Mohon tunggu...
Melisa Kusuma Wardani
Melisa Kusuma Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Fashion, Photography, Music, Language, Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Generasi Z = Generasi Lemah Mental?

29 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   19:04 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Have you read the title? What do you think about it? Do you agree or disagree? Saya justru berpendapat bahwa generasi kita adalah generasi yang sadar akan kesehatan mental, generasi yang tidak memandang remeh kondisi mental orang lain serta generasi yang memiliki rasa empati lebih terhadap orang lain.

Memiliki masalah mental adalah hal yang normal, stress adalah hal yang normal. Lantas apa yang tidak normal? Yang tidak normal adalah orang yang mengatakan bahwa orang yang memiliki masalah terhadap kesehatan mental mereka adalah orang yang lemah atau bahkan gila.

Mengapa saya berkata demikian? Karena saya yakin semua orang pasti pernah mengalami stress atau masalah terhadap kesehatan mental mereka, bedanya generasi kita saat ini lebih berani untuk mengakui dan mencari pertolongan ke orang yang ahli dibidang tersebut.

Saat kita merasa diri kita tidak baik-baik saja lalu kemudian kita mendatangi psikolog, psikiater atau BK, maka itu adalah hal yang wajar dan normal. Bahkan ketika kita mendatangi mereka untuk sekedar curhat menurut saya sah-sah saja. Tidak banyak orang yang mampu menceritakan apa yang mereka alami kepada orang tua atau teman dekat mereka. 

Dengan menceritakan permasalahan yang kita alami ke orang yang ahli dalam bidangnya, kita tidak perlu khawatir karena mereka akan menjaga privasi kita sekaligus mampu memberi saran yang terbaik. Jadi, apabila kalian merasa memiliki masalah kesehatan mental, jangan ragu untuk datang kepada mereka yang ahli dibidang tersebut. Jauhkan pikiran-pikiran negatif mengenai apa komentar orang lain terhadap kalian dan juga jangan pernah self-diagnose. Yang harus kalian pikirkan adalah kesehatan kalian, bukankah orang-orang hanya menjudge seenaknya tanpa tau apa yang kalian alami? Sehat secara fisik memanglah penting, namun sehat secara mental juga tidak kalah penting.

Selain mendatangi orang yang ahli didalam bidangnya, saya memiliki beberapa saran yaitu sebagai berikut.

  • Berolahraga secara teratur, minimal satu kali dalam satu minggu.
  • Jangan tidur terlalu larut. Berdasarkan yang saya alami, saya akan menjadi pribadi yang lebih sensitif jika saya kurang tidur, tentu hal ini sangatlah tidak baik.
  • Self-reward. Setelah kalian berhasil melakukan sesuatu dengan baik, kalian bisa memberi hadiah kecil kepada diri kalian sendiri seperti membeli makanan, menonton drama dan lain sebagainya.
  • Konsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur.
  • Belajar hal baru yang belum pernah kalian coba atau hal yang menarik bagi kalian. Sebagai contohnya karena saya sangat suka mempelajari Bahasa maka saya mencoba untuk mempelajari Bahasa lain yaitu Bahasa Korea. Awalnya saya berpikir bahwa ini akan sangatlah sulit untuk sekedar bisa membaca hurufnya saja, namun setelah saya mengikuti lesnya ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Tentu tidak semudah itu juga, remember that practice makes perfect! Jadi kalian bisa memilih sesuai bidang yang kalian minati untuk dipelajari lebih lanjut.

Saya pernah berpikir bagaimana jika semua orang disekitar kita sudah teredukasi dengan baik perihal kesehatan mental, entah itu orang tua, saudara atau siapapun. 

Pernahkah kalian membayangkannya? Mungkin kita tidak akan lagi mendengar berita orang yang bunuh diri, orang yang terkena bullying atau orang yang mengatakan bahwa orang yang memiliki masalah terhadap kesehatan mental adalah orang gila. Hal-hal semacam itu tidak akan kita temui lagi. Bukankah itu sangat melegakan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun