Mohon tunggu...
Melisa Karen
Melisa Karen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh dan Berkembangnya Pemikiran Liberalisme dalam Bidang Politik di Masa Sekarang

12 Oktober 2022   07:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   07:58 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Liberalisme merupakan suatu paham yang menuntut adanya kebebasan. Liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas dan memiliki kesetaraan, baik dalam bidang politik, sosial, maupun sistem hidup. Kebebasan yang dimaksud pada paham liberalisme adalah semua orang bebas dalam hal apapun, seperti bebas mengekspresikan diri, bebas untuk bertempat tinggal, memiliki hak untuk menentang penindasan, dan memiliki hak atas perlindungan pribadi dan hak milik. Tetapi setiap perilaku individu dalam menggunakan kebebasan tersebut harus tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.

Saat ini liberalisme telah dianut oleh banyak negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil, Argentina, dan masih banyak lagi. Pemikiran liberalisme bermula pada masa Renaissance yang telah dikenalkan dan dikembangkan oleh banyak tokoh, salah satunya John Locke. Seiring berkembangnya zaman, pemikiran liberalisme pun semakin mengalami kemajuan juga. Adapun pengaruh pemikiran liberalisme dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. 

Perkembangan Pemikiran Liberalisme

Pemikiran liberalisme bermula pada masa renaissance. Manusia di masa renaissance menjunjung tinggi martabat dan rasio. Dengan rasio, manusia saat itu sudah bisa berfikir kritis. Mereka sudah bisa berfikir "mengapa harus terkungkung oleh gereja" sehingga mereka mau memperjuangkan kebebasan. Pada masa itu, kekuasaan raja dan bangsawan yang menguasai seluruh kehidupan rakyat. 

Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam mengekspresikan diri atau berpendapat dan bertindak. Keadaan yang membuat rakyat tertekan ini membuat orang-orang yang berkeinginan untuk bebas menimbulkan kritik. Mereka menginginkan kebebasan dalam bidang politik, sosial, sistem hidup, dan semua bidang kehidupan lainnya.

Pemikiran liberalisme juga dipengaruhi dan dikembangankan oleh tulisan-tulisan dari John Locke, Montesquieu, Voltaire, dan J.J Rousseu. Tulisan-tulisan tersebut membuat rakyat semakin termotivasi untuk memperjuangkan kebebasan. Akhirnya, pemikiran liberalisme ini meningkat menjadi gerakan politik dan pecah dalam bentuk revolusi. 

Contoh bentuk revolusi ini antara lain  revolusi Amerika pada tahun 1776. Kemudian, pemikiran liberalisme dan revolusi Amerika mempengaruhi Perancis hingga muncul juga revolusi Perancis pada tahun 1789. Napoleon Bonaparte menyebarkan semangat liberalisme ke seluruh Eropa melalui semboyan revolusi Perancis yaitu Libert, Egalyte, Fraternit atau dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. 

Pada tahun 1815, PAda saat kekuasaan Napoleon tahun 1815, pemikiran liberalisme telah menyebar ke seluruh negara-negara yang ada di Eropa, termasuk Amerika.

Pengaruh Pemikiran Liberalisme Secara Umum

Pemikiran liberalisme berkembang pesat di berbagai negara sehingga muncul pengaruh-pengaruh pemikiran liberalisme dalam berbagai bidang. Dalam bidang politik, konsep liberalisme atau kebebasan menimbulkan pemikiran tentang negara demokrasi. 

Dalam bidang ekonomi, konsep liberalisme membuat masyarakat menolak adanya monopoli, campur tangan pemerintah, dan masyarakat menginginkan ekonomi yang bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun