Dulu waktu saya masih kuliah di Jogja saya sering membeli sepatu harga Rp 30 ribuan. Kadang sekali belanja beli lebih dari satu. Kalau modelnya bagus dan haknya tinggi, harganya Rp 50 ribu. Saat itu kalau beli di mall harganya lebih dari Rp 100 ribu, jadi hemat banget pikir saya.
Namun, namanya saja sepatu murah, tentu saja kualitasnya seadanya saja. Sebulan pemakaian sudah mengelupas. Kalau basah atau kena hujan, ikhlaskan saja, kondisinya langsung mengenaskan.
Tapi lucunya, saya beli lagi. Beli tiga pasang buat ganti-ganti. Kalau ingat, saya merasa bodoh sekali.
Setelah semakin dewasa (baca:tua) saya lebih (Ehm) bijaksana dalam berbelanja. Tidak semua barang yang murah selalu lebih hemat. Karena nyatanya sepatu yang saya beli dengan harga wajar (baca: lebih mahal), bisa bertahan hingga tahunan.
Sekarang, di zaman kemudahan online shopping, saya menemukan banyak sekali barang dengan harga tidak wajar, saking murahnya. Berapa untung penjual untuk baju seharga Rp 15 ribu rupiah, pikirku.
Namun ada pula barang yang benar-benar bagus meskipun dijual dengan harga murah. Saranku, jelilah dalam membaca ulasan pembeli lain, sebelum memutuskan untuk memasukkan ke keranjang belanja.
Ada beberapa barang yang menurut saya tidak bisa asal membeli dengan harga murah. Kalau belinya murah, bisa saja tidak nyaman dipakai, ujung-ujungnya hanya teronggok sia-sia, mudah rusak sehingga harus membeli baru lagi, atau biaya perawatannya yang mahal.Â
Hal ini pun sesuai dengan prinsip hidup minimalis, dimana dalam membeli barang, harus mempertimbangkan seberapa besar manfaat yang bisa kita dapatkan dan berapa lama kita bisa menggunakannya.
Inilah beberapa barang yang sebaiknya tidak dibeli dengan harga murah.
 1. Lampu Rumah
Ada banyak jenis lampu, salah satunya yaitu jenis LED (Light Emitting Diode). Lampu LED harganya lebih mahal daripada jenis lampu lainnya, namun paling hemat energi. Menggunakan lampu ini bisa menghemat tagihan listrik tiap bulannya.
Selain itu lampu LED bisa bertahan hingga 15 tahun bahkan lebih, dengan 25.000 jam pemakaian. Ini berbeda jauh dengan lampu pijar yang hanya bertahan 2000 jam dan lampu CFL yang bertahan 9000 jam pakai. (Baca juga : Begini Cara Memilih Lampu Rumah yang Tepat)