Dahulu mencari informasi pengembang perumahan atau rumah second dijual itu sangat sulit, harus melalui agen atau kenalan. Pun harus bolak balik untuk mengecek lokasi dan kondisi rumah. Namun sekarang banyak website khusus pencarian rumah. Lokasi dimana pun tersedia informasinya, beserta harga dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Kemudahan juga bisa kita dapatkan melalui media sosial. Banyak tersedia video yang ditayangkan melalui Youtube, instagram maupun TikTok, menunjukkan lokasi perumahan baru, bagaimana kondisinya dan bahkan wawancara dengan salesnya.
Lokasi perumahan juga bisa langsung di cek melalui Google Map. Apakah lokasinya layak, strategis, mudah dijangkau dengan transportasi, bahkan tingkat kemacetannya.
3. Pilihan Bentuk Rumah
Dulu pilihan rumah hanya bentuk rumah tapak. Sekarang, bila kesulitan mencari rumah tapak dengan harga terjangkau di pusat Kota, maka masih banyak pilihan rumah lainnya. Ada apartemen yang biasa dibangun dengan harga yang lebih terjangkau di lokasi strategis dan lebih dekat dengan pusat Kota.
Ada Condovilla atau Low Rise Apartement, yang merupakan apartemen dengan tinggi bangunan sekitar 5 lantai, harganya mungkin sedikit lebih mahal daripada apartemen, namun lebih nyaman karena tidak terlalu lama menunggu lift, parkiran lebih lega, karena tidak terlalu banyak penghuni dan kenyamanan ketika terjadi bencana, lebih mudah saat evakuasi.
Pilihan lain yaitu aparthouse, yang merupakan rumah tapak dengan luasan tanah minim, biasanya kurang dari 30 m2. Konsepnya bukan meluas tapi bertingkat, mengadopsi dan menggabungkan bentuk rumah dan apartemen. Meskipun tanahnya sempit, aparthouse memiliki kepemilikan atas tanah pribadi.
Mungkin sebagian besar pilihan ini baru ada di Jabodetabek, namun di kota besar di Indonesia lainnya juga sudah mulai ada apartemen.Â
**
Itulah 5 tantangan dan 3 kemudahan milenial untuk memiliki rumah, menurut pendapat dan hasil riset saya melalui berbagai media. Bagaimanapun juga, keputusan memiliki rumah adalah sebuah komitmen jangka panjang, perlu kesiapan keuangan, mental dan kesepakatan bersama pasangan.
Kalau saya memilih punya rumah pribadi. Meski kecil atau masih agak jauh. Kalau kamu?