Imajin Hadir di Pameran Manufacturing Indonesia 2022

Kinerja industri pengolahan atau manufaktur meningkat pada kuartal III-2022. Menurut data Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI), industri manufaktur naik sebesar 53,71% pada kuartal III-2022 atau lebih tinggi dari 53,61% pada kuartal II-2022. Peningkatan PMI-BI pada kuartal-III didorong oleh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume persediaan barang jadi, dan total jumlah karyawan.

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo) kembali menggelar Pameran ke-31 Manufacturing Indonesia 2022 yang berlangsung dari tanggal 30 November – 3 Desember 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta. Pameran Manufacturing Indonesia merupakan pameran yang diselenggarakan tahunan, dan merupakan acara manufaktur terbesar di Indonesia.

Event Director Pamerindo Indonesia Lia Indriasari menjelaskan, acara Manufacturing Indonesia 2022 menjadi langkah Pamerindo mendukung pertumbuhan investasi tersebut lewat pameran industri manufaktur. Lewat pameran ini, Lia berharap Pamerindo mampu membuka peluang ekspor impor dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di industri manufaktur.

Dengan pencapaian tinggi menggaet investasi, Lia berpendapat industri manufaktur harus didorong untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Bukan itu saja, capaian ini juga memperkuat sektor industri manufaktur untuk bertransformasi dengan Making Indonesia 4.0. “Total investasi akan mendorong kinerja industri manufaktur memperkuat struktur industri manufaktur,” sambung Lia.

Suasana Booth Imajin di Pameran Manufacturing Indonesia 2022, Rabu, 30 November 2022. Gambar Melisa Aprilia

Dalam upaya memberdayakan sektor industri manufaktur, Imajin turut berpartisipasi guna mendukung pemberdayaan UMKM Manufaktur dalam negeri. Dengan harapan besar dapat bertemu, berdiskusi hingga bermitra dengan para peserta pameran dari perusahaan-perusahaan pabrikan manufaktur lokal.

Melalui pameran Manufacturing Indonesia 2022, CoFounder & CEO Imajin, Chendy Jaya mengatakan pameran ini memberikan peluang-peluang besar untuk dapat mempertemukan perusahaan-perusahaan pabrikan lokal tersebut secara langsung dapat mengetahui dan mengenal Imajin.

Chendy juga mengatakan bahwa Imajin sebagai penyedia platform matchmaking pelaku usaha di industri manufaktur dengan membantu pabrikan lokal agar lebih mudah mendapatkan projek untuk produksi masal, dan melayani manufaktur dalam negeri. Misi Imajin adalah mendorong maker dalam negeri terus bersaing sehingga dapat menembus global market, mempertemukan demand dan supply di industri manufaktur.

Showcases Product Partner Imajin. Gambar Melisa Aprilia

Imajin membukan peluang kepada para produsen fabricated metal, otomotif, peralatan rumah tangga, dan packaging untuk dapat bergabung dan menjadi mitra Imajin. Salah satunya ialah PT Mapal Indonesia yang menampilkan tooling di booth Imajin berupa Hydraulic Chuck yang merupakan sebuah inovasi dalam teknologi clamping, die & mold tool, dan advantage coolant.

Tidak ketinggalan dalam melalukan logistik, Imajin di dukung oleh Shipper, sebagai penyedia solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi. Even Alex Chandra, AVP of External Affairs Shipper menjelaskan, bahwa Shipper melihat sektor manufaktur masih berpeluang tumbuh pada tahun depan dan kami siap mendukung dengan digitalisasi logistik dan pergudangan.

Senada dengan Imajin yang menjembatani kebutuhan produksi para pelaku bisnis dengan para manufaktur Indonesia melalui digital, Shipper juga menyediakan layanan integrasi Application Programming Interface (API) sehingga klien tidak perlu mengelola sistem yang berbeda.

Selain itu, para pengunjung pameran yang hadir ke booth Imajin merasakan kemudahan dan sangat terbantu dengan adanya konsultasi projek secara langsung di tempat.