Mohon tunggu...
Melisa Wanda Hastriwi
Melisa Wanda Hastriwi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna dan Ritual Bersih Desa Serta Respon di kalangan Masyarakat

3 Juni 2024   19:40 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat memasuki bulan suro seluruh masyarakat di desa tempat tinggal saya yaitu di desa sentul selalu mengadakan ritual bersih desa. Ritual bersih desa merupakan slametan atau upacara adat jawa dengan memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji tersebut berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan. 

Ritual Bersih Desa sudah menjadi tradisi masyarakat untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang menganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga desa. Bersih desa dapat dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas padi yang di panen masyarakat, maka upacaranya dilakukan setelah panen padi berakhir.

Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat . Di jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya.  Ritual ini sudah ada sejak nenek moyang dulu. Sehingga ritual ini turun-temurun dan tidak pernah dihilangkan. Para warga selalu antusias untuk melaksanakan runtutan acara yang sudah menjadi tradisi desa.

Tujuan Bersih desa yaitu, sebagai upacara adat dan memiliki makna spiritual di dalamnya. Pertama bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapatnya. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga sebuah desa. 

Terakhir, untuk memohon agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu, bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya yaitu makanan yang menjadi santapan bersama adalah hasil sumbangan dari warga sendiri.

Bersih desa selalu menjadi ritual yang tidak terlupakan bagi kalangan masyarakat. Respon masyarakat mengenai ritual ini selalu positif. Mereka selalu bersemangat  untuk ikut serta dalam ritual ini. Dari yang tua sampai yang muda hingga anak-anak kecil semuanya ikut meramaikan acara yang digelar desa saat menjelang bulan suro.

Adat jawa yang menjadi adat lokal harus selalu dilestarikan dan dikembangkan dari masa ke masa. Meskipun dari beberapa desa sudah ada yang menghilangkan adat lokal tersebut, namun di desa sentul ini masih dilakukan sampai sekarang.

Pelestarian bersih desa menjadi salah satu bentuk rasa menghargai nenek moyang dulu. Bahwasannya, nenek moyang dulu sudah menggelarkan acara yang bertujuan untuk menjaga dari segala hal negatif yang menganggu.

Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun setelah musim panen tiba. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.

Ritual bersih desa diyakini masyarakat setempat sebagai tradisi yang memiliki nilai sakral yang sangat penting bagi kehidupan mereka, sehingga ritual ini tidak hanya dilaksanakan oleh mereka yang beragama Islam-Kejawen, namun juga yang beragama Islam yang sudah menjalankan ritual agama. 

Peringatan  ritual "bersih desa" yang sakral, unik serta sarat dengan nilai religi yang sangat tinggi ini telah dikenal oleh masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun