Mohon tunggu...
Film

Menilai Video Pendek "Mental Yang Terdidik"

21 Februari 2019   08:20 Diperbarui: 21 Februari 2019   08:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video pendek "Mental Yang Terdidik" pantas menjadi satu dari tiga pemenang juara I lomba video pendek "Sekolahku Masa Depanku" karena memenuhi 5 kriteria video yang baik dari University of Vermont.

Pada 8 Agustus 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan lomba video pendek jurnalisme siswa. Lomba ini sebagai bentuk peringatan terhadap Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. "Sekolahku Masa Depanku" menjadi tema yang dipilih oleh Kemendikbud dan diharapkan dapat memperlihatkan semangat revolusi mental, pertumbuhan budi pekerti, karya nyata pelaku pendidikan, pembelajaran yang kreatif, semangat nasionalisme dan sekolah yang aman dan menyenangkan.

Lomba tersebut dapat diikuti oleh siswa yang menempuh bangku SMA/SMK/Sederajat di Indonesia. Video yang dibuat harus berdurasi maksimal 2 menit. Salah satu video yang berjudul "Mental Yang Terdidik" karya siswa-siswi SMAK Santo Yoseph Denpasar berhasil menjadi satu dari tiga pemenang juara I pada lomba ini.

Melalui video tersebut, siswa-siswi SMAK Santo Yoseph Denpasar berusaha memberikan pesan bagi lembaga maupun organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan bahwa mendidik mental generasi penerus bangsa adalah hal yang penting. Mereka berharap dunia pendidikan juga mementingkan mental dan karakter dari setiap siswa dibandingkan dengan nilai akademik yang harus dicapai oleh setiap siswa. 

Pesan tersebut tersampaikan melalui narasi yang terdapat dalam video serta caption yang dituliskan di bawah video. Narasi tersebut didukung dengan scene-scene yang baik dan berusaha menggambarkan narasi yang ada.

Dalam form penilaian yang diluncurkan oleh University of Vermont, terdapat beberapa aspek yang menjadi kriteria video yang baik:

  • Style and organization: video "Mental Yang Terdidik" terorganisasi dengan baik. Alur yang ada juga baik dan tidak terburu-buru atau "memaksakan". Transisi antar scene baik dan efektif, sehingga tidak ada scene yang berbeda dengan scene yang lain. Tidak ada distraksi pada background seperti noise.
  • Creativity: camera angle sangat beragam. Angle yang digunakan tidak melulu wide shot maupun medium shot. Sound effect sebagai background music sangat mendukung narasi dan scene-scene yang ditampilkan.
  • Content: melalui judul, penonton sudah dapat memahami isi dari pesan yang disampaikan. Narasi yang disampaikan juga sesuai dengan tujuan dan tema yang diminta yaitu revolusi mental. Scene-scene juga menggambarkan pelaku bidang pendidikan yang sedang berkarya dan kondisi sekolah yang menyenangkan.
  • Quality: volume background music dan narasi yang ada sangat pas dan jelas saat didengarkan. Hanya pada awal video, suara narasi cukup mengagetkan penonton. Lighting cukup terang sehingga aktivitas yang ada dalam scene dapat dilihat dan dipahami oleh penonton. Namun terdapat beberapa scene yang "goyang" sehingga kurang enak untuk dipandang.
  • Spelling, usage, grammar, mechanics: Narasi yang disampaikan sangat jelas untuk didengarkan penonton. Tidak ada yang terlalu cepat sehingga tidak ada salah pengucapan.

Dari kriteria-kriteria di atas dapat disimpulkan video tersebut cukup baik dan pantas menjadi salah satu dari pemenang juara I lomba video pendek yang diadakan oleh Kemendikbud. Video dapat dipahami dengan jelas oleh penonton. Narasi dan scene yang ditampilkan selaras dan sesuai dengan tema yang diajukan oleh Kemendikbud.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun