Ketahanan nasional dalam bidang sosial budaya merupakan salah satu bidang yang memiliki ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan secara tidak langsung, dalam bidang ini memiliki perlu dilakukan banyak pelestarian sosial dan budaya asli Indonesia, mulai dari lingkungan hidup dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat, mempertahankan dan meningkatkan kecintaan terhadap kebudayaan daerah, mempelajari dan menyebar luaskan kepada anak anak, dan remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Generasi muda adalah generasi yang paling mudah menyesuaikan diri dengan pembaharuan sosial dan budaya yang ada. Masuk keluarnya kebudayaan asing ke Indonesia sangat mudah berkembang melalui generasi muda saat ini karena semakin canggihnya teknologi dan informasi yang digunakan. Kebudayaan asing yang masuk ini membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Contoh dampak positif bagi Indonesia yaitu generasi muda yang mempelajarinya memiliki wawasan yang luas akan kebudayaan asing tetapi wawasan akan kebudayaan asing ini juga pada saat bersamaan memiliki dampak negatif dimana kebudayaan asli Indonesia akan tergerus dan semakin punah keberadaannya.
Berkurangnya minat generasi muda terhadap kebudayaan asli Indonesia didasarkan atas beberapa hal seperti: bagi generasi muda kebudayaan asli Indonesia dinilai sebagai kebudayaan yang kuno dan ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan asing lebih menarik, kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan asli Indonesia, dan perkembangan kebudayaan asing yang masuk dapat berkembang lebih cepat karena adanya peran teknologi dan informasi.
Dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam bidang sosial dan budaya ini diperlukan kerjasama antar pemerintah, dan masyarakat. Bentuk kerjasama ini dapat dilakukan dengan cara pemerintah lebih menggalakkan kebudayaan asli Indonesia dibandingkan kebudayaan asing, mulai dari lingkungan sekolah/kampus, seperti adanya peraturan penggunaan seragam batik, sering diadakan kegiatan yang menjunjung tema kebudayaan daerah, dan memasukkan pelajaran/ekstrakurikuler yang mempelajari kebudayaan Indonesia secara terpisah dan terjurus.Â
Lalu peranan teknologi yang berkembang di Indonesia, handphone dan televisi merupakan salah satu media elektronik yang sangat berpengaruh bagi generasi muda, maka dari itu kedua media elektronik ini seharusnya dapat diatur akan informasi yang masuk, seperti dalam stasiun televisi sebaiknya menayangkan tentang tayangan yang lebih bernuansa Indonesia, dan meminimalisir penayangan yang bernuansa kebudayaan luar negeri.Â
Dan untuk peranan masyarakat diluar kemampuan pemerintah dapat dilakukan secara mandiri mulai dari lingkungan keluarga, dan masyarakat sekitar seperti meningkatkan kegiatan kegiatan gotong royong, acara peningkatan kebudayaan daerah, dan dapat melakukan pelatihan kebudayaan daerah dari generasi tua ke generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H