Mohon tunggu...
Melin Tias Alvinda
Melin Tias Alvinda Mohon Tunggu... Perawat - D3 Keperawatan Tegal

hobi saya memasak dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja

11 November 2024   21:11 Diperbarui: 11 November 2024   21:12 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/dUypsjRkpCgeoEgK6

                                                                                                                                     

Pengertian gangguan pada mental remaja

Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan

Gejala gangguan mental

1. Perubahan Emosional yang Tiba-tiba
Kecemasan berlebihan: Perasaan takut yang berlebihan, khawatir tentang hal-hal yang tidak perlu, atau kekhawatiran yang terus-menerus.
Depresi: Perasaan sedih, kosong, atau tidak berharga yang berlangsung lebih dari beberapa minggu. Remaja mungkin merasa terputus dari teman-teman dan keluarganya.
Perubahan suasana hati yang ekstrem: Perubahan mood yang cepat dan tidak terkontrol, seperti perasaan sangat bahagia yang tiba-tiba berubah menjadi sangat marah atau tertekan.
2. Perubahan Perilaku
Perubahan pola tidur: Terlalu banyak tidur atau justru kurang tidur.
Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai: Remaja yang biasanya aktif dan memiliki banyak minat bisa mulai kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari atau hobi mereka.
Menghindari kontak sosial: Menarik diri dari teman, keluarga, atau aktivitas sosial.
Peningkatan perilaku impulsif atau berisiko: Seperti merokok, menggunakan narkoba, atau terlibat dalam kegiatan berbahaya lainnya.
3. Masalah Akademik atau Kinerja
Penurunan kinerja sekolah: Kesulitan fokus, melupakan tugas, atau tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah.
Kesulitan berkonsentrasi: Gangguan dalam memusatkan perhatian atau kehilangan minat pada pelajaran.
4. Gangguan Makan
Perubahan pola makan: Makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan, bisa berhubungan dengan gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, atau gangguan makan berlebihan.
Kecemasan tentang berat badan atau penampilan fisik: Fokus yang berlebihan pada tubuh, diet, atau citra tubuh yang bisa mengarah pada gangguan makan.
5. Gangguan Kesehatan Fisik
Sakit kepala atau masalah perut yang sering: Gejala fisik tanpa sebab medis yang jelas, sering kali berhubungan dengan stres atau kecemasan.
Tegangan otot atau kelelahan yang berlebihan.

Ciri ciri kesehatan mental yang baik
1. Kemampuan Mengelola Emosi
Stabilitas emosional: Remaja dengan kesehatan mental yang baik bisa merasakan dan mengungkapkan berbagai emosi (senang, sedih, marah) dengan cara yang sehat, tanpa terjebak dalam perasaan negatif terlalu lama.
Mampu mengatasi stres: Mereka dapat menghadapi tekanan atau tantangan hidup sehari-hari tanpa merasa tertekan atau kewalahan, serta dapat menggunakan strategi yang sehat untuk meredakan stres (misalnya, olahraga, meditasi, berbicara dengan teman atau keluarga).
Tidak mudah marah: Walaupun marah adalah emosi yang wajar, remaja dengan kesehatan mental yang baik bisa mengelola kemarahan mereka dan tidak melampiaskannya secara destruktif.
2. Kemampuan Sosial yang Sehat
Memiliki hubungan yang positif: Remaja yang sehat mental cenderung memiliki hubungan yang kuat dan saling mendukung dengan teman, keluarga, dan orang dewasa di sekitar mereka.
Keterampilan komunikasi yang baik: Mereka mampu berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan jujur dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga menunjukkan empati dan pengertian terhadap perasaan orang lain.
Menghargai diri sendiri dan orang lain: Remaja ini tahu bagaimana menjaga harga diri mereka dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat.
3. Pengendalian Diri dan Tanggung Jawab
Pengendalian impuls: Remaja yang sehat mental mampu mengendalikan dorongan atau keinginan yang bisa berisiko, seperti terlibat dalam perilaku impulsif atau berbahaya (misalnya, menyalahgunakan alkohol atau narkoba).
Tanggung jawab terhadap pilihan: Mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan dapat membuat keputusan yang baik, terutama yang berkaitan dengan sekolah, pekerjaan, dan hubungan mereka.
Disiplin diri: Mereka dapat mengatur waktu mereka dengan baik, menjaga rutinitas yang seimbang antara belajar, aktivitas fisik, dan waktu istirahat.
4. Perasaan Positif tentang Diri Sendiri
Kepercayaan diri yang sehat: Remaja ini merasa percaya diri dan memiliki pandangan yang positif tentang kemampuan mereka. Mereka menerima kekurangan mereka dan tahu bahwa mereka dapat belajar dari kegagalan.
Citra tubuh yang sehat: Mereka merasa nyaman dengan tubuh mereka dan tidak terobsesi dengan penampilan fisik atau standar kecantikan yang tidak realistis.
Perasaan berharga: Mereka merasa bahwa diri mereka berarti, dihargai, dan penting dalam kehidupan orang lain.
5. Kemampuan untuk Menangani Tantangan
Resiliensi atau ketahanan: Remaja dengan kesehatan mental yang baik dapat bangkit kembali setelah mengalami kegagalan atau kekecewaan. Mereka belajar dari kesalahan dan tidak membiarkan kegagalan mendefinisikan diri mereka.
Fleksibilitas: Mereka mampu beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru, serta tidak merasa terlalu terjebak dalam rutinitas atau kenyamanan.
Optimisme: Mereka memiliki pandangan hidup yang positif, percaya bahwa masa depan dapat lebih baik, meskipun menghadapi kesulitan.

Upaya menjaga kesehatan mental bagi remaja
1. Pendidikan dan Penyuluhan tentang Kesehatan Mental
Meningkatkan kesadaran: Memberikan informasi yang tepat tentang pentingnya kesehatan mental kepada remaja dan lingkungan sekitarnya. Hal ini bisa dilakukan melalui program pendidikan di sekolah, seminar, atau kampanye kesehatan mental.
Membantu menghilangkan stigma: Mengajarkan bahwa masalah kesehatan mental adalah hal yang normal dan perlu ditangani, serta bahwa mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan.
2. Membangun Dukungan Sosial yang Kuat
Dukungan keluarga: Orang tua atau wali dapat menciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung, di mana remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalah mereka tanpa takut dihakimi.
Mendengarkan dengan empati: Memberikan perhatian dan mendengarkan keluhan atau perasaan remaja dengan penuh empati, tanpa tergesa-gesa memberikan solusi.
Membangun hubungan yang sehat: Mengajarkan pentingnya memiliki teman-teman yang mendukung dan positif. Remaja yang memiliki jaringan sosial yang baik cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
3. Mengembangkan Keterampilan Koping yang Sehat
Pelatihan keterampilan mengelola stres: Mengajarkan remaja cara-cara yang sehat untuk mengatasi stres, seperti teknik relaksasi (misalnya, pernapasan dalam), meditasi, atau yoga.
Mendorong kegiatan fisik: Olahraga adalah cara yang sangat efektif untuk mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan suasana hati. Mengajak remaja untuk terlibat dalam aktivitas fisik seperti berlari, berenang, atau bahkan berjalan kaki dapat membantu menurunkan tingkat stres.
Penciptaan rutinitas yang seimbang: Membantu remaja membangun rutinitas yang seimbang antara waktu belajar, bersosialisasi, berolahraga, dan beristirahat.
4. Mendukung Kesehatan Fisik
Tidur yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental. Mendorong remaja untuk menjaga pola tidur yang baik (7--9 jam per malam) bisa membantu mereka tetap fokus, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Pola makan yang sehat: Nutrisi yang baik mendukung kesehatan mental. Remaja perlu didorong untuk makan makanan bergizi, seperti buah, sayuran, protein, dan biji-bijian yang dapat membantu menjaga energi dan stabilitas mood.
Hindari penyalahgunaan zat: Mengedukasi remaja tentang risiko penggunaan narkoba, alkohol, atau zat lain yang dapat memperburuk kondisi mental mereka.
5. Mendorong Ekspresi Diri yang Positif
Kegiatan kreatif: Mendukung remaja untuk menyalurkan perasaan mereka melalui seni, musik, menulis, atau aktivitas kreatif lainnya. Hal ini dapat menjadi cara yang efektif untuk mengungkapkan emosi dan meredakan stres.
Menghargai pencapaian kecil: Menghargai upaya dan pencapaian remaja, baik besar maupun kecil, untuk meningkatkan rasa percaya diri dan penghargaan diri mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun