Mohon tunggu...
Melinia Andini
Melinia Andini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesia di Tengah Wabah Virus Corona

2 Juni 2020   19:34 Diperbarui: 2 Juni 2020   19:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Virus corona atau Covid- 19 adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru berat, hingga bisa menyebabkan kematian. Biasanya gejala awal virus corona ini adalah demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan sakit kepala. 

Tetapi saat ini banyak terdapat kasus positif corona yang tidak disertai gejala-gejala tersebut. Virus ini mudah menyebar dari orang ke orang saat interaksi berdekatan, batuk, bersin, berkontak fisik dan menyentuh permukaan yang telah terpapar virus sebelumnya.

Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, dalam beberapa waktu virus ini kemudian menyebar sangat cepat hampir ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan virus ini sebagai pandemi global.

Pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan adanya kasus pasien positiv corona pada tanggal 2 Maret 2020 tetapi menurut pakar Epidemiologi Universitas Indonesia virus ini telah masuk ke Indonesia sejak Januari 2020. Sejak kasus pertama ini diumumkan, lonjakan pasien positif corona terus meningkat dari waktu ke waktu.

Per 01 Juni 2020 kasus pasien positif corona di Indonesia mencapai 26.940 orang, dengan total angka kematian saat ini sebanyak 1.641 orang dan total angka kesembuhan adalah 7.637 orang. Karena penyebaran virus ini sangat cepat dan sampai saat ini belum ada vaksinnya. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Salah satu langkah yang diambil yaitu penerapan lockdown dibeberapa negara. 

Indonesia lebih memilih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB daripada menerapkan lockdown. Dengan begitu masyarakat masih bisa beraktivitas tetapi tetap harus jaga jarak dan tidak boleh berkerumun.

Dengan adanya kebijakan penerapan PSBB di sebagian besar wilayah Indonesia berdampak pada berbagai sektor, utamanya dampak pada sektor ekonomi. Kementrian keuangan mencatat beberapa dampak ekonomi yang timbul akibat virus ini yaitu lebih dari 1,5 juta karyawan yang di PHK hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan yang tidak mampu membayar gaji karyawan, dan pendapatan dalam berabagai sektor mulai menurun contohnya kehilangan pendapatan di sektor pelayanan udara karena banyak penerbangan yang diliburkan, penurunan pendapatan dari turis, dan penurunan pendapatan dari tutupnya hotel dan restoran.

Dengan banyaknya dampak yang ditimbulkan oleh wabah ini  timbul pertanyaan mampukah Indonesia melalui krisis ini dan apa solusi yang dimiliki oleh bangsa ini agar mampu bertahan di tengah kondisi wabah yang tidak tahu kapan akan berakhir.

Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dengan begitu kontribusi umat Islam berperan penting dalam menormalkan dampak virus ini. Dalam situasi saat ini banyak solusi yang ditawarkan dalam sistem ekonomi dan sistem ekonomi islam. Karena sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam tentu lebih mudah dalam pelaksanaannya karena saat ini kesadaran masyarakat akan keuangan islam juga lebih meningkat.

Dalam situasi saat ini yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan dengan peran Lembaga Keuangan Syariah jadi fasilitatornya.

Hal yang dapat dilakukan yaitu yang pertama menyalurkan bantuan tunai langsung kepada masyarakat yang terdampak sasarannya yaitu masyarakat menengah ke bawah yang pekerjaaannya terhenti karena wabah ini, dana untuk bantuan ini bisa berasal dari infaq, sedekah dan zakat masyarakat oleh karena itu masyarakat harus membiasakan diri untuk menyetorkan infaq, sedekah dan zakat kita kepada BAZNAS agar dikelola dengan bijak dan tepat sasaran, potensi pendapatan negara yang bisa diperoleh dari sektor ini sangat besar tetapi masyarakat banyak yang belum tau betapa penting dan berpengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia ketika kita menyalurkan infaq, zakat dan sedekah kita kepada BAZNAS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun