Judul : Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya
penulis : Muhammad Julijanto S.M M.Ag
Review
Membahas pernikahan dini dan dampaknya. Pernikahan dini, yang sering terjadi akibat pergaulan bebas generasi muda, jarang terjadi karena kesadaran akan kedewasaan dalam membangun rumah tangga. Dampak dari pernikahan dini meliputi kualitas rumah tangga yang rendah dalam hal kesehatan reproduksi, kesiapan psikologis, dan ekonomi keluarga, yang meningkatkan risiko perceraian dan berdampak negatif pada pendidikan anak.
Namun, dapat ditingkatkan dalam hal kelengkapan dan pemahaman. Beberapa bagian mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut atau data dukung, terutama dalam menjelaskan dampak-dampak yang diuraikan. Lebih spesifiknya, contoh konkret dan data statistik dapat membantu memperkuat argumen.
Analisis sesuai pandangan dan pemikiran
Analaisis pandagan megenai pernikahan dini yakni perlunya edukasi kepada anak dibawah umur agar tidak terjadi penyesalan dihari tua. Kualitas yang baik dalam rumah tangga diperlukan agar hubungan terjalin baik antara kedua manusia yang hidup bersama yang hanya dilakukan dalam satu kali dalam seumur hidup. Problematika hukum yang terjadi sekarang ini banyaknya pernikahan dini yang jika tidak teredukasi dengan baik akan menyebabkan banyaknya permasalahan seperti halnya masalah perekonomian yang sulit untuk diubah yang juga bisa berakibat fatal dalam kejahatan demi mendapat perekonomian yang lebih baik dan resiko perceraian karena tidak harmonisnya suatu hubungan dalam keluarga.
KESIMPULAN
Mengenai pernikahan dini adalah bahwa praktik ini melibatkan pernikahan antara individu yang masih sangat muda, seringkali di bawah usia 18 tahun. Pernikahan dini dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial individu yang terlibat. Oleh karena itu, banyak negara dan organisasi internasional berusaha untuk mengatasi masalah pernikahan dini dengan mengedepankan pendidikan, kesadaran, dan upaya perlindungan anak-anak agar mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebelum memutuskan untuk menikah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H