Mohon tunggu...
Melinda Rahmawati
Melinda Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tanggung Jawab Ayah Memberi Nafkah Anak Pasca Perceraian Oleh Mochamad Arif Sholeh Hidayat

3 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   09:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya waktu, air tersebut menjadi melimpah dan tersedia untuk minum, memasak, dan kebutuhan sehari-hari, namun karena tidak ada habisnya maka air tersebut dinamakan mata air, atau mata air disana. Saat itu ada sebuah pohon di sana. Nama Desa Bintoyo  sendiri berasal dari kata "BI" yang merupakan singkatan dari pohon sambi dan "TOYO" (Toyo dalam bahasa Jawa) yang berarti "air". Banyak yang mengatakan, saat itu Jumat Kriwon dan Jumat Regi sudah menjadi kebiasaan untuk mengadakan bersih desa atau Sadranan.

Gambaran Umum Desa Bintoyo 

Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Padas, terletak kurang lebih 6 km sebelah timur  Kecamatan Padas.  Desa Bintoyo memiliki luas kurang lebih  248 hektar dan terdiri dari tiga pemukiman: 4.444 Dusun Bintoyo I, Dusun Bintoyo II, dan Dusun Bintoyo III (Nguleri). Bagian Utara berbatasan dengan Desa Skowijono I, Bagian Timur berbatasan dengan Sungai Kanprasuri, Bagian Selatan berbatasan dengan Desa Pankuru, Bagian Barat berbatasan dengan Desa Skowijono IV.

Kondisi Demografis 

Menurut statistik demografi berdasarkan laporan penduduk bulanan, jumlah penduduk Desa Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi sebanyak 4.444 jiwa, laki-laki: .857 jiwa, perempuan: .837 jiwa, jumlah akhir tahun 2022: .1694 jiwa. . 

Kondisi Ekonomi 

Daerah Bintoyo merupakan daerah dataran rendah. Penduduknya sebagian berprofesi sebagai petani (47,90%), pekerja (28,03%), pedagang (14,15%), TKI (2,10%), ABRI/POLRI (1,80%), dan sisanya 6,02% (PNS). . Pasar tradisional menunjang aktivitas perekonomian. Lembaga Keuangan Desa atau BUMDes. Pasar lain yang menunjang kegiatan perekonomian adalah pasar tradisional yang disebut pasar Kedungpurahu. Lembaga Keuangan Desa BUMDes. 

Kondisi Sosial 

Kondisi masyarakat Bintoyo bisa dikatakan masyarakat yang Agamis dan dinamis. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kelompok Yasinan dan Tahlil, Arisan, adanya kelompok Sinoman Organisasi Pemuda, Karang Taruna, Tim Olahraga, Kesenian dan Kelompok Tani serta Rukun Tetangga (RT) yang kuat dan mandiri. Untuk sosial keagamaan, penduduk Desa Bintoyo mayoritas beragama Islam, meskipun ada juga masyarakat yang non muslim. Adanya perbedaan agama ini merupakan tuntutan bagi mereka dalam membina kehidupan keberagamaan. 

2.Nafkah Ayah Kepada Anak Pasca Perceraian di Desa Bintoyo,Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi

         Angka perceraian di Desa Bintoyo sebanyak jiwa. Menurut data tahun 2019, jumlah perceraian di Desa Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi akan mencapai 101 kasus pada tahun 2022. Di Desa Bintoyo Kecamatan Padas Ngawi, angka perceraian pada awalnya sangat rendah pada tahun 2019 yaitu sebesar 19 kasus, namun pada tahun 2020 meningkat menjadi 25 kasus, pada tahun 2021 meningkat menjadi 26 kasus, dan pada tahun 2022 jumlah kasus meningkat pesat menjadi 31 kasus. . Desa Bintoyo merupakan salah satu desa dengan angka perceraian tertinggi di Kabupaten Padas dan  Ngawi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun