Kota merupakan pusat bagi kegiatan masyarakat di daerah sekitarnya. Hal tersebut karena terdapat pusat-pusat kegiatan yang melibatkan masyarakat di daerah sekitar untuk melakukan suatu kegiatan.Â
Suatu kota dapat berkembang berdasarkan pada potensi yang dimiliki oleh kota tersebut. Berbicara mengenai koneksi antar wilayah, kekuatan keterkaitan wilayah satu dengan lainnya digunakan untuk menetapkan kekuatan wilayah dari setiap pusat dan menemukan sistem pusat kegiatan dan hinterland.
Teori interaksi menggunakan model gravitasi oleh W.J. Reilly dapat digunakan untuk mengukur kekuatan interaksi antar kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tabalong. Formula yang digunakan untuk menghitung analisis interaksi wilayah adalah sebagai berikut:
Keterangan:
IAB Â Â : Kekuatan interaksi antara wilayah A dengan wilayah B
K Â Â Â Â : Konstanta = 1
PA Â Â Â : Jumlah penduduk kota A
PB Â Â Â : Jumlah penduduk kota B
Dab   : Jarak kota A dengan kota B