Di balik senyum yang terukir, tersimpan luka.
Kasih yang tak terbalas, menorehkan duka,
Aku mencintaimu, dalam diam dan sunyi.
Namun, kau telah memilih dia, yang kau cintai.
Kulihat kau bahagia, bersamanya,
Hatiku teriris, rasa cemburu membuncah.
Aku ingin berteriak, "Aku mencintaimu!"
Namun, hanya bisikan, yang terpendam dalam hati.
Setiap kali kulihat kau bersamanya.
Rasa ini semakin mendalam, tak tertahankan.
Aku mencoba melupakan, namun tak bisa,
Cintaku padamu, tak akan pernah sirna.
Kucoba menata hati, yang tercabik-cabik.
Mencari makna hidup. yang telah kau tinggalkan.
Namun, bayanganmu. selalu menghantuiku. Menorehkan luka, yang tak kunjung sembuh.
Aku mencintai dalam diam, tanpa harapan. Menyaksikan kebahagiaanmu, bersama dia yang kau pilih.
Semoga kau bahagia, dengan pilihanmu.
Meskipun aku. yang mencintaimu, terluka.
Aku akan selalu mendoakanmu,
Agar kau mendapatkan, kebahagiaan yang hakiki.
Meskipun tak bisa memilikimu.
Aku akan mencintai, dalam diam dan sunyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H