Lembaran-lembaran puisi,
Tersusun rapi, menanti tinta untuk mengalir.
Aku merangkai kata demi kata,
Untuk melukiskan keindahanmu.
Matahari terbit,
Menyapa pagi dengan sinar keemasan,
Seperti senyummu, yang memancar kebahagiaan,
Membuat hati ku berbunga dan berbinar.
Bunga-bunga bermekaran, Â
Menebarkan harum yang merdu,
Seperti wangimu, yang menenangkan jiwa,
Membuat aku merasa tenang dan bahagia.
Langit biru terbentang luas,
Menyiratkan keagungan dan keindahan,
Seperti jiwamu, yang mulia dan bersih.
Membuat aku merasa terpesona dan takjub.
Aku menorehkan setiap kata dengan hati,
Mencoba mengungkapkan rasa cinta yang mendalam.
Lembaran-lembaran puisi ini,
Adalah cerminan keindahan mu yang tak ternilai.
Lembaran demi lembaran, aku tuangkan kata-kata,
Mencoba menjelajahi setiap sudut keindahan mu. Lembaran ini adalah kanvas ku.
Yang ku lukis dengan kata-kata yang indah.
Lembaran-lembaran puisi ini,
Adalah ungkapan rasa cinta ku yang tak terbatas.
Aku akan terus merangkai kata,
Untuk menceritakan keindahan mu sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H