Perihal waktu yang tak menentu katanya,
Dari banyaknya manusia engkau adalah pilihan yang paling istimewa.
Manusia yang paling sabar di dunia Manusia yang ada karena kehebatannya.
Guruku engkau bagaikan cahaya dalam kegelapan,
Menyinari setiap jalan yang petang,
Menyusuri sungai yang cukup panjang.
Tiada dari kematian, ada dalam setiap pertemuan kebahagiaan.
Terimakasih tulus kami ungkapkan.
Dari sebuah pertanyaan yang akan menjadi pelajaran,
Setiap katamu adalah clue dari seribu angan,
Semakin bertambah umurku semakin aku tahu,
bahwa engkau adalah cahaya dari segala kebodohan.
Mimpiku ada di tanganku yang tumbuh karena perkataanmu.
Terimakasih guruku jasamu akan terkenang selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H