Aksara tak bernyawa apa kau masih berbicara kepada malam
Menulis rindumu, lalu memanggilku si penjelma gerimis
Dan apa memang iya,, aku adalah penjelma gerimis yang manis
Semanis apa "kata ku"
Manis nya tiada tara "jawab mu"
Lalu menjadi penuang rindu
Menghujani mu dengan rindu pilu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!