Mohon tunggu...
Melinda Ayomi
Melinda Ayomi Mohon Tunggu... -

Que Sera-Sera

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Epen Kah... Cupen Toh...

30 April 2011   07:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 4677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Epen Kah.... Cupen Toh....

Itulah video lucu ala Papua yang diproduksi oleh TV Merauke dan telah banyak diupload di Youtube.

Apabila menyaksikan video ini, saya pasti tertawa hingga ter-pipis-pipis (maaf).

Dari mulai cara belajar membaca Ini Ibu Budi ala Jawa, Sulawesi, Maluku, Manado dan Papua, hingga orang Papua yang hanya takut dengan Bapak Yang Diatas (Tuhan) dan Bapak Yang Di Belakang (Polisi).

Semuanya dikemas menjadi lelucon yang dapat meredakan kepenatan setelah membaca artikel-artikel Kompasioner yang pro dan kontra tentang Otonomi Khusus Papua.

Jika Anda penasaran ? Silahkan download videonya di URL di bawah ini :

http://www.youtube.com/watch?v=r0wE4BpGKzY&feature=related

13041490571210461597
13041490571210461597

http://www.youtube.com/watch?v=dFMgCt-yDqQ&feature=related

1304149106108375170
1304149106108375170

http://www.youtube.com/watch?v=KoArypvYVpE&feature=related

1304149143727323908
1304149143727323908

http://www.youtube.com/watch?v=K8WaewYFsPo&feature=BFa&list=ULxGYkVg_SP-Y&index=11

1304149174182812977
1304149174182812977

Selain di atas, masih banyak lagi video Epen Kah... Cupen Toh... yang diupload di Youtube.

Silahkan ketik MOP PAPUA di kotak pencari yang tersedia di Youtube.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun