Mohon tunggu...
Melinda Agustina
Melinda Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Ilmu Perpustakaan - Universitas Diponegoro

Life long learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pro Kontra Vaksin Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Desa Sukamanah Bijak Sikapi Disinformasi Vaksin Covid-19 Dengan Edukasi Literasi Media

11 Februari 2021   20:28 Diperbarui: 12 Februari 2021   17:45 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Hasil Suvei Disinformasi Vaksin Covid-19 (Dokumen Pribadi)

Kabupaten Bogor (11/02/2021) - Vaksin Covid-19 menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Maraknya disinformasi terkait Vaksin Covid 19 yang beredar di media sosial mengakibatkan kekhawatiran dan keraguan masyarakat terhadap Vaksin Covid-19. 

Disinformasi sendiri di artikan sebagai informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk membingungkan dan menyesatkan orang lain dalam hal ini adalah pemberitaan yang tidak benar dan keliru soal Vaksin Covid-19 bahwa efek samping yang ditimbulkan dari Vaksin Covid-19 sendiri memiliki dampak negatif berkepanjangan bagi tubuh, mengakibatkan kelumpuhan dan lainnya. Disinformasi ini diperparah dengan berbagai konspirasi yang mendukung pemberitaan palsu terkait Vaksin Covid-19.

Tidak terlepas sampai disitu, Mahasiswa KKN Undip pun melakukan investigasi untuk memastikan adanya disinformasi Vaksin Covid-19 di lingkungan Perum TNI AL Sukamanah, Jonggol, Bogor RT 07 RW 01 melalui survei online dalam bentuk google form. Hasil survei menunjukan bahwa warga mengaku banyak menerima berita atau informasi palsu yang menyatakan Vaksin Covid-19 berbahaya. Mayoritas disinformasi beredar berasal dari media sosial WhatsApp.

Gambar 1. Hasil Suvei Disinformasi Vaksin Covid-19 (Dokumen Pribadi)
Gambar 1. Hasil Suvei Disinformasi Vaksin Covid-19 (Dokumen Pribadi)
Gambar 1. Hasil Suvei Disinformasi Vaksin Covid-19 (Dokumen Pribadi)
Gambar 1. Hasil Suvei Disinformasi Vaksin Covid-19 (Dokumen Pribadi)

Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Undip bernama Melinda Agustina yang berlokasi di Perum TNI AL Desa Sukamanah, Jonggol memiliki solusi untuk menanggulangi disinformasi vaksin Covid-19 dengan membuat program Edukasi Pentingnya Literasi Media sebagai Bentuk Penanggulangan Disinformasi Vaksin Covid-19. Mengingat, hal ini merupakan masalah serius yang harus diberantas karena keberhasilan dan efektifitas penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah harus didukung penuh oleh kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Fokus dari literasi media adalah serangkaian kemampuan seseorang dalam mencari, memilah, dan mengaplikasikan sumber informasi di media sosial. Program yang dibawakan oleh Mahasiswa Undip tersebut bertujuan untuk membentuk pola pikir kritis dan bijak masyarakat dengan menanamkan pentingnya kemampuan literasi media agar tidak mudah terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar terkait Vaksin Covid-19. Pakar IT pun menyebut menyebut fake news atau yang disebut disinformasi bisa ditangkal dengan literasi media dan memperkaya bahan bacaan dan informasi.

Gambar 2. Pelaksanaan Program Edukasi Literasi Digital untuk Tanggulangi Disinformasi Vaksin Covid-19/dokpri
Gambar 2. Pelaksanaan Program Edukasi Literasi Digital untuk Tanggulangi Disinformasi Vaksin Covid-19/dokpri

Dalam pelaksanaannya terhitung pada 2-3 Februari 2021, Mahasiswa Undip membagikan infografis dalam bentuk leaflet secara door to door kepada warga di lingkungan RT 07 RW 01 Perum TNI AL Sukamanah sambil mengedukasi dan mengajak warga menanamkan pentingnya kemampuan literasi media. Salah satu kemampuan literasi media yang penting untuk dimiliki masyarakat  saat ini ialah kemampuan dalam mengenali informasi hoax. Begitu pun infografis yang disajikan pada leaflet yang dibuat oleh Mahasiswa Undip tersebut berisikan informasi mengenai pentingnya berkemampuan literasi media, cara mengenali informasi hoax serta fakta seputar Vaksin Covid-19 yang bersumber dari referensi terpercaya yaitu BPOM, Satgas Covid-19, Kemenkes, Kominfo dan International Federation of Library  Association (IFLA).

Gambar 3. Leaflet Edukasi Literasi Media/dokpri
Gambar 3. Leaflet Edukasi Literasi Media/dokpri
Gambar 3. Leaflet Edukasi Literasi Media/dokpri
Gambar 3. Leaflet Edukasi Literasi Media/dokpri

Program ini direspon baik oleh warga sekitar RT 07 RW 01 Perum TNI AL Sukamanah Jonggol dan berkat edukasi literasi media yang dilakukan, warga menjadi tahu dan mampu mengenali kriteria berita atau informasi yang mengandung hoax sehingga bisa membedakan informasi mana yang bersifat fakta dan palsu, tidak mudah mempercayai disinformasi yang beredar,  bijak bersosial media dengan tidak ikut menyebarkan disinformasi tersebut serta mempercayakan semuanya kepada pemerintah terkait Vaksin Covid-19 . Salah satu warga yang bernama Ibu Jaju Peristieni mengungkapkan bahwa program yang dibuat oleh Mahasiswa Undip sangat bagus untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh disinformasi Vaksin Covid-19 yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Harapan masyarakat untuk kedepannya adalah pemerintah benar-benar menjamin keamanan dari Vaksin Covid-19 agar warga tidak ragu dan takut untuk mengikuti vaksinasi di kemudian hari sehingga pandemi segera berakhir dan aktivitas dapat kembali normal seperti sedia kala.

Penulis                                           : Melinda Agustina (Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun