Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lisan Ibarat Pedang Bermata Dua

4 Desember 2024   15:33 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : galeri pribadi 

Lisan Ibarat Pedang Bermata Dua

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

Bicara tentang lisan, berarti bicara soal isi hati. Ya, lisan bisa lebih tajam daripada pedang.

Ada Pepatah mengatakan bahwa "lidah lebih tajam dari pedang" mengandung makna bahwa kata-kata yang diucapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar, bahkan bisa membunuh seseorang secara fisik, mental, atau jiwa.  

Oleh karena itu, penting untuk menjaga lisan agar tidak melukai orang lain.

Kerap kali problematika kehidupan terjadi, berawal dari ucapan seseorang yang menyinggung perasaan dan hati. Luka yang disebabkan ucapan justru lebih membahayakan daripada sayatan pedang.

Ketika lisan melukai orang, lebih tajam, lebih mendalam. Luka sebab pedang, sebab senjata mungkin satu bulan, dua bulan, tiga bulan sembuh. Tapi luka karena lisan, lukanya hati karena ucapan, bisa setahun bisa dua tahun enggak sembuh-sembuh.

Seperti gelas kaca yang pecah, saat kita coba bentuk kembali gelas itu, sampai kapanpun tidak akan pernah kembali membentuk sempurna seperti awal.

Begitu juga dengan hati. Apabila tersakiti dengan lisan, maka akan membekas walaupun diobati dengan kata "maaf".

Kertas yang lembut, rapih, wangi, jika kita remas-remas akan meninggalkan bekas yang kasut, lecek pada kertas. Bagaimana dengan hati, yang awalnya bersih terus dinodai, maka akan meninggalkan kotoran bekasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun