Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mencintai Produk Lokal Demi Pertumbuhan Ekonomi

19 November 2024   16:36 Diperbarui: 19 November 2024   16:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak generasi Z merupan generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Dan saat ini usia mereka antara 15-24 tahun. 

Apabila kita ririnci, anak muda yang paling banyak masuk dalam kategori NEET justru ada di daerah 

perkotaan yakni sebanyak 5,2 juta orang dan 4,6 juta orang di pedesaan. 

Hal ini jelas akan menjadi ancaman serius bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. (Kompas.com, 24/05/2024)

Ketika lemahnya pemerintah yang tak dapat menyelesaikan persoalan itu. Kini orang-orang lebih memilih untuk mendapatkan penghasilan dan berdiri dikakinya sendir demi mempertahankan hidup. 

Padahal dalam pemerintahan Islam terdahulu, peran negara sangat memperhatikan kondisi masyarakat, sehingga orang-orang terdahulu minim pengangguran. Dan sangat jauh berbeda sekali dengan keadaan saat ini. 

Salah satunya solusi untuk bertahan hidup, orang-orang memilih untuk belajar kratif dan menciptakan keahlian nya. Seperti meningkatkan program UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Salah satu mencintai produk lokal adalah cara untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi.

Padahal Islam merupakan agama yang sempurna memiliki aturan yang terperinci tentang segala aspek kehidupan. Negara hadir untuk menjalankan aturan ini dalam rangka mengurusi urusan masyarakat.

Karena dalam pandangan Islam, penguasa adalah raa'in (pengurus) dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang diurusnya.

Rasulullah saw. bersabda, _"Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpinnya. Penguasa yang memimpin rakyatnya, dia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya."_ (HR Bukhari)

Namun kenyataannya, dengan kekayaan indonesia yang melimpah, peran negara tak memberikan hak rakyat secara merata. Padahal jika dialokssika untuk hak rakyat dan pembagian secara merata, kekayaan alam di Indonesia akan melimpah dan lebih. Jika pengangguran masih banyak. Lantas kekayaan alam dinegri ini dibawa kemana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun