Jakarta-pembelajaran jarak jauh sudah diberlakukan sejak kasus covid-19 meningkat tepatnya bulan maret 2020, metode ini dilakukan dalam bentuk upaya menanggulangi covid-19 yang terus meningkat. Sabtu, (26/6/21).
"Lebih suka tatap muka karena menurut saya lebih efektif, karena adanya interaksi antara dosen dengan mahasiswa secara langsung, kendala kelas online harus bergantung pada sinyal internet" menurut salah satu mahasiswa usni.
Kelas online memang cukup efisien di masa pandemi saat ini hanya saja mahasiswa dituntut aktif untuk bertanya kepada dosen mengenai materi yang diberikan.
Mengingat kasus covid-19 sangat rentan menyebar akibat interaksi antar sesama ini adalah salah satu solusi dalam bidang pendidikan, melalui media semua hal menjadi tidak terbatas, namun tidak menutup kemungkinan kendala juga tidak dapat dihindarkan seperti halnya sinyal yang sulit didapat akibat banyaknya pengguna internet.Â
Banyak masyarakat yang beraktivitas dirumah, bekerja dari rumah hingga sekolah dirumah dan mengandalkan koneksi internet.Â
Cuaca yang buruk merupakan salah satu penyebab sinyal sulit didapatkan, kendala lainnya layanan provider yang belum menjangkau tempat tinggal pengguna.
Layanan provider seharusnya dapat menjangkau daerah terpencil, agar semua dapat menjangkau sinyal internet dan proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Kerja sama antara pemerintah dengan layanan provider sangat diperlukan agar akses internet dengan mudah dipakai seluruh masyarakat tanpa kendala sinyal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H