Mohon tunggu...
Politik

Krisis Kepemimpinan di Indonesia

23 Oktober 2016   23:49 Diperbarui: 24 Oktober 2016   00:04 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah "memimpin" digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Pemimpin sering juga disebut-sebut sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam suatu kaum atau kelompok. Karena cerminan suatu kaum atau kelompok tergantung pada kualitas pemimpinnya. Begitu pula kualitas suatu bangsa yang dapat kita lihat dari sosok pemimpinnya.

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Dalam islam, pemimpin harus mempunyai empat sifat, antara lain : Sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas), dan tabligh (senantiasa menyampaikan kebenaran). Seorang pemimpin yang mempunyai empat kriteria tersebut merupakan sosok pemimpin sejati. Pemimpin yang dibutuhkan dan pemimpin yang diidamkan oleh anggotanya.

Saat ini di negara kita tercinta sedang terjadi krisis kepemimpinan. Pada saat ini pula banyak pemimpin yang hanya sekedar "memimpin" tetapi tidak mencerminkan perilaku seorang pemimpin. Mereka tidak jujur, mereka membohongi rakyatnya, mereka melupakan janji-janji manis yang telah mereka berikan, mereka perlahan-lahan menggerogoti kekayaan negeri ini untuk keuntungan dan kepuasan mereka sendiri. Apa yang salah dengan bangsa ini? Bangsa yang dulunya dikenal dengan persatuannya, gotong-royongnya, tetapi sekarang nyatanya Indonesia tak lagi seperti Indonesia yang dikenal. Ia tak lagi ramah, ia tak lagi indah. Semua sirna perlahan dan berganti menjadi Indonesia yang menyedihkan.

Apakah bangsa ini akan menjadi lebih buruk di masa yang akan datang? Jawabannya ada pada generasi muda saat ini. Mereka lah yang akan meneruskan cita-cita bangsa ini. Mereka juga yang akan menentukan arah dan tujuan bangsa ini. Untuk itu, kita sebagai pemuda haruslah kritis dalam menghadapi persoalan dan permasalahan yang ada. Kita harus belajar menjadi pemimpin sejati, menjadi pemimpin yang visioner, yang peduli dengan anggotanya, dan yang ingin terus belajar dan diajar. Karena masa depan bangsa ada di tangan para pemuda Indonesia saat ini. Kita harus memperbaiki Indonesia yang telah dirusak oleh para pemimpinnya, kita harus bisa mengembalikan citra Indonesia sebagai bangsa yang utuh, yang ramah, dan terkenal akan kesatuan dan persatuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun