Bagaimana cara mengatasinya ???
Lakukan pembiasaan secara bertahap. Misalnya biarkan si kecil merendam kakinya atau menciprat-cipratkan air di kolam mainan sambil tetap menggenakan pakaian renang. Selain itu, bunda bisa memasukkan anak ke klub renang yang di tanggani oleh ahlinya. Jika si kecil tetap takut, jangan pernah memaksa, memarahi, atau melecehkan rasa takut si kecil. Misalnya, dengan mengatakan, “payah ah! Berenang, kok takut!”
Takut serangga
Banyak anak yang takut pada jangkrik, kecoa, atau serangga terbang lainnya. Sebenarnya hal ini wajar, tetapi bunda jangan tambah menakut-nakuti si kecil ya bun....
Bagaimana cara mengatasinya ???
Bunda boleh memberi pengalaman pada si kecil mengenai serangga tetapi tidak perlu detai seperti profesor memberikan kuliah ya bun...tugas bunda hanya sebatas memahami ketakutann anak dan membantunya merasa aman. Misalnya dengan mengatakan “bunda tahu kamu takut jangkrik” cukup begitu saja dan jangan paksa si kecil terus-menerus berada dalam pembicaraan mengenai rasa takutnya. Jangan memaksa si kecil bersikap sok berani menghadapi rasa takutnya. Bunda belum saatnya mencobakan si kecil melihat atau menyentuh serangga yang di takutinya. Hal ini akan menyebabkan si kecil merasa takut dan akan menyebabkan fobia pada serangga. Biarkan si kecil tertarik dengan sendirinya.
Takut anjing
Bunda, wajar saja jika si kecil takut dengan anjing karena penampilan binatang yang satu ini terkesan galak dengan gonggongan dan tampan yang garang. Tugas bunda adalah memahami dan membantu si kecil untuk mengatasi ketakutanya.
Bagaimana cara mengatasinya ???
Bunda tidak perlu memaksa si kecil untuk memelihara anjing atau terus-menerus memberi mendorongan untuk menghadapi ras takutnya, misalnya dengan memberikan ceramah “ngapain sih takut sama anjing, anjingnya kan baik” menihilkan rasa takut si kecil akan membuat si kecil semakin takut dan akan membuat ia fobia terhadap anjing”
Bila si kecil memang takut anjing, pegangi tangannya untuk meyakinkan si kecil kalau ia bisa aman melewati binatang tersebut bersama bunda. Jangan lupa untuk menjaga jarak dari binatang tersebut. Selain itu tunjukkan keakraban anjing sebagai hewa peliharaan dengan majikannya melalui cerita/dongeng. Kenalkan pada anjing tetangga dan mintalah si pemilik memperlihatkan keakraban dengan anjingnya tanpa harus merasa takut
Sumber : Hasan Maimuna, PAUD (pendidikan anak usia dini), (Jogjakarta: Diva Press, 2009)