TATA CARA MEMBUAT NERACA SALDO DAN LAPORAN LABA RUGI
Sebelumya Perkenalkan Nama Saya Melina Fatimah Dengan NIM 2302015078 Kelas 2B Pengantar Akuntansi II Mahasiswa Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Dengan Dosen Pengampu Ibu Mulyaning Wulan SE,M.AK.
Berikut Adalah Tugas Artikel Untuk Memenuhi Penilaian di Mata Kuliah Pengantar Akuntansi II
Pengertian Neraca Saldo dan Laporan Laba Rugi
Neraca saldo dan laporan laba rugi adalah dua laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis kinerja keuangan mereka. Neraca saldo memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, sementara laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan perusahaan, biaya operasional, dan laba atau rugi yang dihasilkan selama periode tertentu.
Neraca Saldo
Neraca saldo adalah laporan keuangan yang menunjukkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan ini digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan keuangan.
Neraca saldo biasanya terdiri dari tiga bagian utama: aset, kewajiban, dan ekuitas.
1. Aset: Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Contoh aset termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. Dalam neraca saldo, aset biasanya diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya, dengan yang paling likuid di bagian atas.
2. Kewajiban: Kewajiban adalah hutang atau kewajiban finansial perusahaan kepada pihak ketiga. Kewajiban termasuk hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan kewajiban lainnya. Seperti aset, kewajiban juga diurutkan berdasarkan jangka waktu jatuh tempo, dengan kewajiban jangka pendek diurutkan di bagian atas.
3. Ekuitas: Ekuitas adalah selisih antara aset dan kewajiban perusahaan. Ini adalah klaim yang dimiliki oleh pemilik atas aset perusahaan setelah semua kewajiban diselesaikan. Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan elemen lainnya.