Mohon tunggu...
Melina Indawati
Melina Indawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pers Mahasiswa/Announcher Radio Shawtuna

Menyalurkan kreatifitas dan manfaat dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Syukur adalah Kunci Kebahagiaan?

8 November 2024   13:40 Diperbarui: 8 November 2024   13:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3EGDlkrFW

Dalam hidup ini, setiap orang mencari kebahagiaan dengan berbagai cara. Ada yang mencarinya melalui kesuksesan, kekayaan, hubungan, atau pencapaian-pencapaian lainnya. Namun, banyak dari kita yang lupa bahwa kebahagiaan sejati sebenarnya bisa diperoleh dari sesuatu yang sederhana, yaitu syukur. Syukur adalah kemampuan untuk menghargai dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Dengan syukur, kita bisa menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan bertahan lama.

1. Syukur Mengurangi Rasa Iri dan Ketidakpuasan

Di zaman sekarang, kita begitu mudah membandingkan hidup kita dengan orang lain, terutama melalui media sosial. Hal ini sering kali memicu rasa iri dan ketidakpuasan, yang akhirnya membuat kita sulit merasakan kebahagiaan. Syukur membantu kita fokus pada apa yang sudah kita miliki, bukan pada apa yang kita belum miliki. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dan mengurangi kecenderungan untuk selalu membandingkan diri dengan orang lain.

Ketika kita bersyukur, kita lebih mampu menerima keadaan diri kita apa adanya. Rasa iri atau ketidakpuasan perlahan-lahan akan hilang, dan digantikan dengan perasaan damai serta kebahagiaan atas apa yang sudah kita capai. Dengan begitu, kebahagiaan yang kita rasakan menjadi lebih tulus dan tidak lagi bergantung pada apa yang orang lain miliki.

2. Syukur Membantu Mengatasi Stres dan Depresi

Stres dan depresi sering kali muncul ketika kita terlalu fokus pada hal-hal yang negatif atau merasa kekurangan. Syukur adalah salah satu cara efektif untuk mengalihkan perhatian kita dari hal-hal negatif dan kembali melihat sisi positif dalam hidup. Dengan berlatih bersyukur, kita akan belajar untuk melihat kebaikan dan keberuntungan yang mungkin sebelumnya tidak kita sadari.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin bersyukur memiliki tingkat stres dan depresi yang lebih rendah. Sebagai contoh, kebiasaan mencatat hal-hal yang kita syukuri setiap hari dapat membantu meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi hormon stres. Dengan kata lain, syukur membantu kita merawat kesehatan mental kita, sehingga kita bisa merasa lebih bahagia dalam jangka panjang.

3. Syukur Meningkatkan Kesehatan Fisik

Percaya atau tidak, syukur bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik. Ketika kita bersyukur, tubuh kita cenderung menghasilkan hormon-hormon positif yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan jantung. Rasa syukur membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan mengurangi gejala-gejala penyakit kronis.

Orang yang bersyukur cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat karena mereka menghargai hidup mereka dan ingin menjaganya dengan baik. Sebagai contoh, mereka lebih mungkin untuk berolahraga, menjaga pola makan, dan merawat tubuh mereka. Semua ini membuat mereka lebih sehat secara fisik, yang juga berkontribusi pada kebahagiaan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun