Mohon tunggu...
Melina Indawati
Melina Indawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pers Mahasiswa/Announcher Radio Shawtuna

Menyalurkan kreatifitas dan manfaat dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Doa Dalam Mencapai Tujuan

25 Oktober 2024   13:41 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3Vv8KeT15

Dalam hidup, tidak ada perjalanan mencapai tujuan yang selalu mulus. Akan ada rintangan, masalah, dan kegagalan yang harus dihadapi. Doa di sini berperan besar sebagai “kekuatan tak terlihat” yang mampu memberikan ketenangan, penghiburan, dan energi mental untuk bangkit kembali. Ketika seseorang berdoa, mereka merasakan kelegaan, dan ini memberi ketenangan pikiran yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang tepat, terutama dalam kondisi sulit.

Contoh nyata tentang hal ini adalah kisah atlet dan pengusaha sukses yang sering kali mengandalkan doa untuk menghadapi tekanan. Mereka merasa lebih mampu mengendalikan diri dan lebih tegar dalam menghadapi tantangan berkat kekuatan doa.

5. Doa Menumbuhkan Rasa Syukur dan Ketenangan

Sering kali, orang merasa frustrasi dan mudah putus asa ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Melalui doa, seseorang juga diajak untuk bersyukur, tidak hanya meminta. Dalam momen ini, doa berperan penting untuk membantu seseorang menerima kondisi yang ada dan merasa puas atas apa yang telah diraih. Rasa syukur ini mendatangkan ketenangan batin yang besar, sehingga individu dapat memandang segala sesuatunya dengan lebih positif dan optimis.

Referensi

  1. Pew Research Center. (2020). “The Psychology of Prayer: How Prayer Shapes Emotional Well-being.”
  2. Harvard University Study on Spiritual Practices and Mental Health. (2018).
  3. H. Koenig, “The Role of Religion and Spirituality in Psychological Resilience,” Journal of Behavioral Health, 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun