Namanya Indonesia sekali dan mengingatkan pada cerita "Si Kancil" membuat saya tertarik pada booth yang satu ini.
Tapi siapa sangka, kalau KANCIL BETUL ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan timun? Melainkan tren ngopi yang menjamur di kalangan generasi milenial di Indonesia.
Dibalik meningkatnya permintaan kopi, ternyata menyisakan peningkatan limbah ampas kopi, yang mana sayang bila hanya dibuang begitu saja. Sehingga, limbah ampas kopi ini kemudian dimanfaatkan untuk didaur ulang menjadi kantong kecil (KANCIL).
KANCIL ini bersifat ramah lingkungan, dapat digunakan sebagai pengganti kantong plastik dan mudah terurai. Setelah terurai, KANCIL dapat menjadi sumber pupuk bagi tanaman.
2. ELIGENT (Eco Friendly Biodetergent 3in1)
Ketika melihat produk ini, hal yang terbesit di benak saya adalah "produk ini pasti akan populer di kalangan ibu-ibu".
Dari daun bugenvil yang sering kita lihat di taman-taman dan akar wangi ternyata bisa dihasilkan detergen ramah lingkungan 3in1 (pembersih, pewangi, dan pelembut), yang dapat menjadi solusi atas pencemaran limbah detergen yang terus meningkat.
Biodetergen ini menghasilkan busa lebih sedikit dibandingkan detergen biasa, namun hasil busanya cukup stabil.
3. Studi Potensi Biodiversitas Indonesia sebagai Kandidat Obat Trombofilia Faktor VIII secara in Silico
Apa sih Trombofilia itu? Jika sekilas melihat atau mendengar judulnya, seperti nama penyakit yang menyeramkan.
Trombofilia sebenarnya kondisi dimana darah mudah menggumpal secara berlebihan. Bila banyak darah menggumpal di pembuluh darah, maka dapat menyebabkan stroke, bahkan keguguran pada ibu hamil.