Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia sempat ramai membicarakan penemuan Bapak Aryanto Misel (67). Pria paruh baya ini berhasil menemukan sebuah alat yang dinamakan Nikuba, yaitu alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor. Hal ini menimbulkan kekaguman di antara warga Indonesia, sekaligus menuai perdebatan mengenai efektivitas pengunaan air ini sebagai bahan bakar.
"Alih-alih sebagai pengganti bahan bakar, Nikuba ini hanya membuat air menjadi penghemat bahan bakar," begitulah pemikiran masyarakat dan ahli dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Ahli Konversi Energi asal ITB.
Meskipun demikian, ide visioner dari Bapak Aryanto Misel ini patut dihargai dan dikembangkan. Bila tujuan Pak Aryanto Misel dari penemuan Nikuba adalah untuk menjadikan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif. Maka, pihak BRIN bisa segera menggaet Pak Aryanto untuk riset, bila perlu memanggil ahli dari luar negeri.Â
Elon Musk, CEO Tesla pun memiliki pemikiran yang sama mengenai hidrogen sebagai bahan bakar alternatif masa depan.
Bila Toyota mengatakan bahwa elektrolisis untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen cenderung memiliki ketidak-efisienan yang besar dan Hyundai harus me-recall mobil mereka karena adanya kebocoran hidrogen pada mobil Hyundai Nexo. Tesla sepertinya optimis dan percaya diri dengan mobil Model H yang mereka kembangkan melihat cuitan Elon Musk di Twitternya.
Katanya, model H ini akan masuk ke segmen mobil crossover. Menjadikan model H sebagai mobil yang mengutamakan kenyamanan berkendara dan memiliki jarak tempuh yang jauh, didesain untuk 1 supir dan 4 orang penumpang, namun tetap menyediakan 7 kursi kepada penggunannya.Â
Digadang-gadang mobil ini dapat mencapai kecepatan 96 km/jam berkat fitur yang berasal dari teknologi SpaceX. Akan tetapi, mempertahankan model H di kecepatan ini akan menyebabkan penurunan jarak tempuh dari yang sebelumnya 725 km.
Di samping itu, kelebihan dari penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar mobil ini adalah mobil ini akan menghasilkan air sebagai output dan air tersebut merupakan air bersih yang dapat diminum oleh penumpang. Ditambah lagi AMD juga memberikan dukungan pada model H sehingga mobil ini akan memiliki sistem hiburan yang beragam, mulai dari film klasik, dokumenter, hingga gim akan tersedia baik untuk penumpang depan, maupun belakang.
Selain model H yang akan siap dipasarkan di tahun 2024, Tesla saat ini juga sedang mengembangkan model 2, yaitu mobil hatchback bertenaga hidrogen dengan jarak tempuh sekitar 643 km, yang rencananya akan dirilis di tahun 2025. Diikuti dengan model O yang akan dirilis di tahun 2027.