Mohon tunggu...
Melika Nur Jihan
Melika Nur Jihan Mohon Tunggu... Penulis - Ekspresikan ide-idemu ;). Jangan menjiplak seluruh tulisan dalam blog ini !!

Selamat berekspresi semua ;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suarakan Jiwamu

31 Januari 2022   00:32 Diperbarui: 31 Januari 2022   00:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai wanita...
Engkau laksana mutiara nan cantik
Senyummu laksana emas nan mengkilau
Hatimu lembut laksana kapas nan empuk
Bak bidadari penerang dan penyejuk dunia dan seisinya

Tetapi...
Dibalik semua ini...
Kehadiranmu turut dianggap musuh oleh yang lain
Seringkali hidup bersama tangan-tangan liar nan menyakitkan
Dengan hak yang serba salah
Meneguk racun nan pahit...
Hingga jasad mati lemah tak berdaya

Maka dari itu...
Suarakan Jiwamu pada semesta ini
Menangislah jika kau ingin menangis
Tertawalah jika kau turut berbahagia
Agar seluruh alam ini kan setia padamu
Dan juga turut berbahagia bersamamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun