Mohon tunggu...
Melika Nur Jihan
Melika Nur Jihan Mohon Tunggu... Penulis - Ekspresikan ide-idemu ;). Jangan menjiplak seluruh tulisan dalam blog ini !!

Selamat berekspresi semua ;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Jalan

1 Juli 2020   02:54 Diperbarui: 1 Juli 2020   02:44 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dikala sang surya mulai menyambut senyumku..

Kulangkahi ruas jalan hingga pertengahan kota

Kududuki kursi yang tengah terdiam dalam kerumunan rumah-rumah

Sepi...

Rumah-rumah tak lagi berteriak ramai

Awan-awanpun kunjung diam membisu

Seketika itu, akupun mulai dijebak oleh nostalgia hingga senja mengetuk langit

Saat kubuka lembaran-lembaran nostalgia itu..

Aku rindu jalan bersama, dan menikmati dekapan senja

Aku rindu berjalan pulang bersama sampai malam menutup langit

Duduk bersama, meneguk kopi hangat bersama dengan gurauan rembulan

Saat itu juga aku ingin bicara

Wahai sunyi...

Berlalulah engkau

Aku rindu senja

Aku rindu jalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun