Mohon tunggu...
Melika Jihan
Melika Jihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

penyuka sastra

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Taqlid: Tantangan bagi Pemuda Muslim dalam Era Modern

25 Desember 2024   09:23 Diperbarui: 25 Desember 2024   09:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prinsip Islam untuk Melepas Kecemasan FoMOSumber: https://islam.nu.or.id/hikmah/prinsip-islam-untuk-melepas-kecemasan-fomo-oFNtA___

Pengertian Taqlid


Taqlid secara bahasa berasal dari kata Arab "" yang berarti "mengikuti" atau "meniru". Dalam konteks bahasa, taqlid berarti mengikuti atau meniru sesuatu tanpa memahami atau mengetahui alasan di baliknya. Secara istilah, taqlid merujuk pada tindakan mengikuti pendapat atau ajaran seorang ulama tanpa memahami dalil atau alasan yang mendasarinya. Pada periode taqlid, para fuqaha' tidak dapat membuat sesuatu yang baru untuk ditambahkan ke dalam kandungan madzhab yang sudah ada, seperti madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali, serta madzhab lain yang telah mencapai tahap kemajuan dan telah dibukukan bersama ilmu-ilmu syar'i lainnya.


Tantangan Taqlid bagi Pemuda Muslim


Dalam era modern ini, pemuda Muslim menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan ajaran agama. Salah satu tantangan utama adalah sifat taqlid, yang melibatkan beberapa aspek penting:


1. Kepatuhan Tanpa Pemahaman: Taqlid melibatkan kepatuhan terhadap ajaran atau pendapat ulama tanpa memahami alasan atau dalil di baliknya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam penerapan ajaran agama.


2. Kurangnya Pemikiran Kritis: Sifat taqlid dapat menghambat pemikiran kritis dan independen, karena seseorang hanya mengikuti tanpa mempertanyakan atau memahami.


3. Potensi Kesalahan: Mengikuti pendapat tanpa pemahaman dapat menyebabkan kesalahan dalam penerapan ajaran agama, terutama jik pendapat tersebut tidak sesuai dengan konteks atau situasi yang dihadapi.

Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 190-191, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." Melalui ayat ini, Allah mendorong manusia untuk memikirkan dan memahami apa yang terdapat di bumi dan langit, sehingga benar-benar memikirkan keagungan dan kekuasaan Allah Al-Khaliq.

Maka, pemuda Muslim perlu didorong untuk memahami ajaran agama secara kritis dan mendalam, bukan hanya mengikuti saja tanpa memahami esensinya.

Fenomena FOMO dan Taqlid

Saat ini muncul istilah baru yaitu, FOMO (Fear of Missing Out), yang berarti fenomena ketika seseorang merasa cemas bahwa ia akan melewatkan atau tertinggal dari tren yang sedang dilakukan orang lain. FOMO dan Taqlid menjadi tantangan terbesar bagi pemuda Muslim saat ini karena mampu mengalihkan fokus kita sepenuhnya, sehingga dibuat lupa bahwa masa depan islam ada ditangan para pemuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun